Sesumbar PM Modi: Tak Ada Diskriminasi Agama di India
Modi sempat dilarang masuk AS karena kasus HAM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri India, Narendra Modi, membantah ada diskriminasi terhadap minoritas di bawah pemerintahannya. Ungkapan itu disampaikan Modi saat menggelar konferensi pers bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (23/6/2023).
Di sisi lain, Biden mengatakan dirinya membahas hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi lainnya dengan Modi selama pembicaraan mereka di Gedung Putih. AS dan India dikabarkan sepakat meningkatkan kerja sama bilateral setelah pertemuan itu.
Baca Juga: PM Modi Kunjungi Biden, AS-India Makin Mesra
1. AS soroti diskriminasi di India
Dalam laporan tentang hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan beragama, Departemen Luar Negeri AS menyuarakan keprihatinan atas perlakuan pemerintah India terhadap kelompok Islam, Hindu Dalit, Kristen, dan agama minoritas lainnya di India.
Para pendukung HAM dan belasan anggota parlemen dari Partai Demokrat di AS mendesaknya untuk mengangkat masalah ini secara terbuka dengan Modi.
Saat ditanya apa yang akan Modi lakukan untuk meningkatkan hak-hak kebebasan dan keamanan beragama di India, dia mengatakan bahwa tidak perlu ada hal yang diperbaiki.
"Konstitusi kami dan pemerintah kami telah membuktikan bahwa demokrasi dapat memberikan hak-hak. Saya mengatakan memberikan hak kepada semua kasta, kepercayaan, agama, jenis kelamin, tidak ada ruang untuk diskriminasi (dalam pemerintahan saya)," kata Modi, dilansir Reuters.
Baca Juga: Pecah Rekor, India Borong 500 Pesawat di Paris Air Show
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.