Pecah Rekor, India Borong 500 Pesawat di Paris Air Show

Pembelian tunggal pesawat komersial terbesar dalam sejarah

Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan India, IndiGo, memborong 500 pesawat jet penumpang di Paris Air Show pada Senin (19/6/2023). Perusahaan Airbus mengatakan kesepakatan pembelian itu merupakan pembelian tunggal terbesar dalam sejarah penerbangan komersial.

IndiGo merupakan maskapai dominan di India. Pertumbuhan ekonomi negara itu, telah memacu lonjakan permintaan perjalanan udara yang didorong pertumbuhan ekonomi. Jenis pesawat yang diborong oleh maskapai India itu adalah A320.

Baca Juga: 8 Perusahaan Indonesia Masuk Forbes, Ada BRI hingga Maskapai Garuda

1. Transportasi udara terjangkau untuk jutaan konsumen

Pecah Rekor, India Borong 500 Pesawat di Paris Air ShowPresiden Emmanuel Macron hadir di Paris Air Show (Twitter.com/Emmanuel Macron)

Dalam pembukaan acara Paris Air Show, salah satu acara pameran penerbangan terbesar di dunia, eksekutif dari IndiGo dan Airbus memberikan pengumuman kesepakatan pembelian. Keduanya tidak mengungkapkan berapa nilai pesanan tapi diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar.

Dilansir Independent, Chief Commercial Officer Airbus Christian Scherer, mengatakan kesepakatan itu sebagai upaya mendemokratisasi perjalanan udara yang terjangkau bagi jutaan orang di pasar penerbangan yang tumbuh paling cepat di dunia.

Pesanan dari India mengikuti kesepakatan sebelumnya yang ditandatangani oleh Air India, pesaing IndiGo. Air India baru saja memborong 470 pesawat dari Airbus dan Boeing yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Mendarat Perdana di Bali, Pesawat Airbus A380 Emirates Bawa 482 Orang

2. Sejarah pembelian tunggal jet komersial terbesar di dunia

Ekonomi India telah meningkat dengan jajaran konsumen kelas menengah di negara itu terus berkembang. Permintaan perjalanan udara juga terus mengalami lonjakan sehingga para masapai saling berlomba memenuhinya.

Kesepakatan IndiGo dengan Airbus kian memperlihatkan pentingnya India bagi produsen pesawat, sebagai pasar penerbangan komersial dengan populasi terbesar setelah China.

"Ini baru permulaan, masih banyak lagi yang akan datang. Dengan pertumbuhan India (dan) pertumbuhan pasar penerbangan India, ini adalah waktu yang tepat bagi kami untuk memesan ini," kata Kepala Eksekutif IndiGo Pieter Elbers dikutip ABC News.

"Belum pernah ada yang memesan pesanan sebesar ini. Dan ini menunjukkan potensi penerbangan India dan ambisi yang dimiliki IndiGo," tambahnya.

Baca Juga: Gelombang Panas Melanda India Utara, 34 Orang Tewas

3. Pasar penerbangan bergeliat usai COVID-19

Pecah Rekor, India Borong 500 Pesawat di Paris Air Showilustrasi (Twitter.com/Armée française - Opérations militaires)

Wabah COVID-19 telah menjadi hantu bagi produsen pesawat. Tapi kini pasar penerbangan bangkit kembali dengan eksekutif industri menyebut sebanyak 2.000 jet komersial diperebutkan di seluruh dunia.

Paris Air Show tidak hanya menarik pasar jet komersial, tapi juga menarik pasar pesawat jet militer beserta perlengkapannya. Para produsen unjuk gigi untuk menampilkan produk buatan mereka agar dilirik para konsumen.

Dilansir Al Jazeera, Belgia telah bergabung dalam proyek jet tempur baru sebagai penerus Rafale dan Eurofighter, dua jet tempur andalan Eropa. Prakarsa pembuatan jet tempur yang dijuluki Future Combat Air System (FCAS), melibatkan Prancis, Jerman dan Spanyol.

Raksasa industri pertahanan Thales dari Prancis, mengumumkan kontrak dari Indonesia. Perusahaan itu menyebut, Indonesia memesan 13 radar pengawasan udara jarak jauh.

Presiden Prancis Emmanuel Macron hadir di acara itu dengan helikopter. Dia ikut menyaksikan demonstrasi terbang, termasuk jet Airbus terbaru, A321XLR dan Rafale.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya