TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Walikota Taipei Akan Mengunjungi China di Tengah Hubungan yang Panas

Forum Taipei-Shanghai akan digelar pada 29-31 Agustus 2023

ilustrasi bendera Taiwan (pixabay.com/David_Peterson)

Jakarta, IDN Times - Walikota Taipei akan mengunjungi Shanghai pada akhir Agustus 2023 ini untuk menghadiri forum perkotaan tahunan. Hal ini dikonfirmasi oleh kantor walikota Taipei pada Jumat (18/8/2023).

Sementara itu, China telah menolak untuk berbicara dengan Pemerintah Taiwan sejak Presiden Tsai Ing-wen menjabat pada 2016 lalu. China sendiri percaya bahwa Tsai Ing-wen merupakan seorang separatis. 

Baca Juga: PBB Menyebut Korea Utara Memperkuat Militer Saat Rakyatnya Menderita

1. Walikota Taipei, Chiang Wan-an, dipastikan hadir dalam Forum Kota Taipei-Shanghai

Walikota Taipei Chiang Wan-an, dari partai oposisi utama Kuomintang, secara terang-terangan kerap mengatakan menyukai hubungan dekat dengan China. Chiang akan pergi ke Shanghai pada 29-31 Agustus mendatang untuk Forum Kota Taipei-Shanghai yang pertama kali diadakan pada tahun 2010.

Pemerintah Kota Taipei mengatakan Chiang akan memimpin para delegasi di forum tersebut. Tema dari forum itu pada tahun ini adalah "Tren baru, Pembangunan baru".

Partai Kuomintang telah mendorong Taiwan untuk melanjutkan kontak dengan China sejak kontrol pandemi dicabut. Partai itu mengatakan bahwa dialog diperlukan lebih intens mengingat ketegangan yang pernah terjadi sebelumnya.

2. Walikota Chiang berharap forum Taipei-Shanghai bisa meredakan tensi diplomasi

bendera China (pixabay.com/SW1994)

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah melakukan aktivitas militer di dekat pulau itu. China juga secara teratur mengirimkan jet tempur ke ruang udara di wilayah Taiwan. 

Walikota Chiang mengatakan harapannya untuk adanya komunikasi antara kedua belah negara yang baik. "Ketika situasi di Selat Taiwan sedang tegang, kita semakin membutuhkan komunikasi dan pertukaran, dan forum dua kota bisa menjadi platform semacam itu," kata Chiang kepada wartawan di Taipei, dilansir Reuters

Mantan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, yang tetap menjadi anggota senior Kuomintang, pada bulan Maret menjadi orang pertama atau mantan pemimpin Taiwan yang mengunjungi China daratan sejak revolusi Komunis pada 1949. Ma mengatakan dia berharap bisa membawa perdamaian dan meningkatkan hubungan antara kedua negara.

Baca Juga: Taliban: Marwah Perempuan Akan Hilang Jika Wajahnya Dilihat Laki-laki

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya