TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Youtuber Irak Dibunuh Ayahnya 'demi Kehormatan'

Tiba dibunuh ayahnya dengan cara dicekik

bendera Irak (pixabay.com/David_Peterson)

Jakarta, IDN Times - Kematian seorang bintang YouTube muda di tangan ayahnya telah memicu kemarahan di Irak. Kasus tersebut menjadi kasus 'pembunuhan demi kehormatan' terbaru di negara konservatif itu.

Tiba al-Ali dibunuh oleh ayahnya pada 31 Januari 2023 di provinsi selatan Diwaniya. Ayah Tiba diketahui tidak senang dengan keputusan sang anak untuk tinggal sendirian di Turki.

Baca Juga: Gegara ISIS, Irak Beri Keleluasaan Deadline Penarikan Pasukan AS

Baca Juga: Rusuh di Stadion Irak: 4 Tewas dan 80 Terluka Terinjak-Injak

1. Kepolisian Irak sudah mencoba untuk menengahi permasalahan Tiba dan keluarganya

Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Polisi telah berusaha menengahi antara Tiba dengan keluarganya saat dirinya sedang berkunjung ke Irak. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Saad Maan mengatakan bahwa setelah pertemuan awal polisi dengan keluarga Tiba, kepolisian setempat terkejut dengan berita kematiannya.

"Kami terkejut keesokan harinya ... dengan berita pembunuhannya di tangan ayahnya, seperti yang dia akui dalam pengakuan awalnya," kata Maan, pada Jumat (3/1/2023), dilansir The Guardian

Belum diketahui secara pasti terkait permasalahan antara Tiba dan keluarganya. Terdapat sumber kepolisian yang menjelaskan bahwa perselisihan antara Tiba dan keluarganya sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu.

Dia telah melakukan perjalanan ke Turki bersama keluarganya pada 2017, tetapi dia menolak untuk pulang bersama mereka dan tinggal di negara itu dan sejak saat itu, kata sumber polisi.

Baca Juga: 1 Tahun Tanpa Pemerintahan, Irak Akhirnya Punya Presiden dan PM Baru 

2. Dibunuh ayahnya dengan cara dicekik

Isen Organization For Human Rights di Irak mengatakan bahwa Tiba dicekik saat tidur setelah dia dipindahkan secara paksa dari Bagdad ke al-Diwaniyah di mana dia dibunuh. Sang ayah dilaporkan menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan mengakui kejahatannya.

Tiba telah kembali ke negara asalnya untuk menghadiri  Arabian Gulf Cup bulan Januari 2023 lalu atas permintaan ibunya. Tiba sendiri berencana menikah dengan pria Suriah di Turki meskipun keluarganya menolaknya. Sejak itu, Tiba diancam berkali-kali oleh orang tuanya.

“[Ali] berkali-kali diancam oleh orang tuanya setelah memasuki Irak. Almarhumah korban telah mengonfirmasi ancaman ini dalam banyak permintaan yang dia buat di Instagram, tetapi itu tidak mengarah ke mana pun,” tambah Isen, dilansir Al Arabiya News

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya