TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Tampar Murid, Guru Agama di Hong Kong Dituntut ke Pengadilan

Guru diduga marah karena masalah membaca Al-Qur'an

Ilustrasi anak laki-laki membaca Al Quran (unsplash.com/MATAQ Darul Ulum)

Jakarta, IDN Times - Seorang guru agama Islam di Hong Kong dituntut ke pengadilan setelah diduga menampar muridnya. Menurut keterangan polisi setempat yang dikutip South China Morning Post, laki-laki berusia 35 tahun itu diduga melakukan penganiayan terhadap si murid di sebuah pusat pendidikan agama Islam.

Keluarga anak laki-laki berumur 13 tahun itu tidak terima dengan perlakuan tersebut dan  melapor kepada otoritas berwajib pada Jumat (10/8/2023). Kasusnya pun berlanjut ke pengadilan. Perwakilan kepolisian Hong Kong juga mengungkap insiden ini terjadi pada minggu lalu. Guru itu langsung ditangkap dan dijadwalkan hadir dalam persidangan pada Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Polisi Hong Kong Menahan Keluarga Buronan Aktivis Prodemokrasi

1. Guru diduga marah karena anak laki-laki tersebut tidak bisa membaca Al-Qur'an dengan baik

Ilustrasi anak laki-laki membaca Al Quran (unsplash.com/MATAQ Darul Ulum)

Dalam wawancara dengan media lokal HK01, anggota keluarga anak laki-laki bercerita bahwa kegiatan belajar Al-Qur'an itu berlangsung pada Sabtu (5/8/2023). Si anak membuat kesalahan ketika membaca salah satu kalimat dan membuat gurunya marah, lalu menampar wajahnya sebanyak tiga kali.

Tamparan terakhir mengenai kacamata si anak sehingga dia mengalami cedera mata. Usai kejadian itu, si guru menyuruh murid itu untuk pulang. Sampai di rumah, dia menceritakan apa yang dialaminya kepada kakaknya.

2. Kornea mata anak itu rusak sehingga perlu mendapatkan perawatan medis

Ilustrasi Hong Kong (unsplash.com/Andy Wang)

Selang beberapa hari, anak itu mulai merasakan pusing dan pandangan matanya mengabur. Dokter yang memeriksanya menjelaskan bahwa kornea matanya yang sebelah kiri rusak dan harus segera dioperasi. Keluarganya menyebut prosedur medis ini perlu dilakukan sebanyak dua kali.

Ini dikonfirmasi oleh juru bicara Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole yang merupakan tempat anak itu dirawat. "Dia berada dalam kondisi stabil dan sedang dirawat untuk mendapatkan perawatan dan pengawasan intens," ungkapnya.

Apa yang menimpa si anak membuat seluruh anggota keluarga geram. Menurut neneknya, dia adalah anak baik yang tidak pernah berkelahi dengan siapa pun. Ayahnya turut mengungkapkan kemarahan apalagi mengingat si anak memang mempunyai rabun jauh dan oleh karena itu harus memakai kacamata.

Baca Juga: Aktivis Hong Kong: Orangtua Saya Dilecehkan dan Diintimidasi

Verified Writer

Rosa Folia

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya