TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Pemerkosaan yang Dibakar Saat Menuju Persidangan Akhirnya Tewas

Kakak korban menuntut para pelaku dijatuhi hukuman mati

Seorang pelajar berbaring di jalan saat ia berpura-pura mati dalam protes atas dugaan perkosaan dan pembunuhan seorang perempuan berusia 27 tahun di Kolkata, India, pada 2 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri

New Delhi, IDN Times - Perempuan 23 tahun yang menjadi korban pemerkosaan dan dibakar hidup-hidup saat menuju persidangan akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat tengah malam (6/12). Ia tewas saat mendapatkan perawatan di rumah sakit Delhi karena mengalami henti jantung.

Seperti dilaporkan The Indian Express, perempuan asal Uttar Pradesh itu menderita lebih dari 90 persen luka bakar pada sekujur tubuhnya. Tragisnya, ia dibakar oleh lima laki-laki saat berjalan kaki menuju persidangan pertamanya. Dua dari mereka merupakan orang-orang yang memperkosanya.

1. Racun dan uap panas memenuhi paru-parunya

Seorang pelajar berbaring di jalan saat ia berpura-pura mati dalam protes atas dugaan perkosaan dan pembunuhan seorang perempuan berusia 27 tahun di Kolkata, India, pada 2 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri

Korban yang malang itu dibakar pada Kamis (5/12). Setelah dirawat sementara di rumah sakit terdekat, ia lalu diterbangkan dengan helikopter medis ke Delhi untuk mendapatkan pertolongan intensif. Dokter yang menanganinya, Shalabh Kumar, mengatakan kepada The Guardian bahwa paru-paru korban dipenuhi oleh "racun dan uap panas".

Ini adalah kasus pemerkosaan dan pembakaran korban saat masih hidup terbesar kedua di India dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, seorang dokter hewan juga mengalami nasib serupa dalam sebuah pemerkosaan massal yang dilakukan oleh empat laki-laki pada Rabu (27/11).

Tubuhnya dibakar di pinggiran jalan pada dini hari di Hyderabad. Polisi sendiri langsung menangkap keempatnya. Setelah mendapatkan bukti lengkap, mereka dieksekusi mati dengan cara ditembak. Insiden pemerkosaan dan pembakaran tersebut melahirkan gelombang protes besar-besaran di India.

2. Kakak korban menuntut para pelaku dijatuhi hukuman mati

Ilustrasi perempuan India. unsplash.com/Saksham Gangwar

Polisi sudah menangkap kelima tersangka, termasuk dua yang korban tuding sebagai pelaku pemerkosaan. Menurut otoritas berwenang India, laporan kejahatan seksual itu masuk pada Maret lalu. Korban mengaku bahwa kedua laki-laki memerkosanya sebanyak beberapa kali pada 2018.

Komisi Perempuan Delhi (DCW) meminta jaksa untuk menuntut kelimanya dengan hukuman mati dalam kurun waktu 30 hari. Tuntutan ini juga disampaikan oleh kakak korban yang mengatakan kepada BBC bahwa keluarganya akan terus berjuang mendapatkan keadilan melalui proses hukum.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Banyak Korban Pemerkosaan Enggan Melapor Ini Akan Bikin Kamu Sedih

Verified Writer

Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya