Masker Buatan Tiongkok Laris Manis di Tengah Wabah Virus Corona
Uang berbicara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beijing, IDN Times - Kebutuhan masker di tengah wabah virus corona meningkat pesat di berbagai penjuru dunia. Ini membuat siapa pun yang mampu memenuhi permintaan akan meraup untung, begitu menurut Michael Crotty yang merupakan seorang pedagang perantara di Shanghai, Tiongkok.
Crotty mengatakan kepada The Guardian bahwa para produsen masker di Tiongkok seperti kejatuhan durian saat banyak penawar yang mengajukan penawaran. Produsen-produsen masker, menurut Crotty, menuntut calon pembeli untuk membayar dengan harga setinggi-tingginya dan secepat-cepatnya.
1. "Uang berbicara," ujar Crotty soal proses jual-beli masker di tengah pandemik
Ia bekerja untuk Golden Pacific Fashion and Design dan mengaku bahwa pada akhir pekan kemarin mengurus banjir permintaan dari sejumlah pemerintah negara bagian di Amerika Serikat, rumah sakit, distributor, pemerintah nasional hingga perusahaan-perusahaan swasta yang berusaha memberikan masker gratis kepada karyawan mereka.
Situasi ini melahirkan atmosfer yang "kacau" seiring dengan meningkatnya penyebaran virus corona menjadi hampir 1,3 juta kasus di 183 negara. "Uang berbicara," ujar Crotty. "Pabrik-pabrik tahu satu hal: berapa yang masuk ke rekening bank saya dan kapan masuk ke sana? Dan jika uang itu masuk sebelum orang lain, maka dia lah yang akan mendapatkan jatah produksi."
Beberapa pabrik membuat barang lain saat situasi normal. Kini, mereka beralih jalur memproduksi masker dan menuntut 50 persen pembayaran ketika permintaan sedang dalam pembuatan. Sebanyak 50 persen sisanya dibayarkan sebelum masker-masker keluar dari pabrik. Cara pembayaran pun dibatasi mengingat selalu ada potensi terjadinya penipuan.
Pemilik pabrik "tidak peduli" dengan keadaan saat ini. "Mereka menerima permintaan dari orang-orang yang tak pernah mereka dengar sebelumnya. Ini adalah kondisi yang tak biasa untuk pabrik-pabrik tersebut ada di bangku kemudi. Dan mereka tak duduk di kursi sopir Volkswagen, melainkan limosin Mercedes," tambah Crotty, merujuk kepada besarnya peluang untung yang mereka peroleh di tengah wabah.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.