TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Venezuela Dorong Perempuan Punya 6 Anak

Ia mengklaim itu demi perekonomian negara

Presiden Venezuela Nicolas Maduro. twitter.com/NicolasMaduro

Caracas, IDN Times - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mendorong perempuan-perempuan di negaranya untuk memiliki enam anak. Dikutip BBC, dalam sebuah program televisi untuk mempromosikan rencana kesehatan perempuan, Maduro menginstruksikan agar mereka "melahirkan, melahirkan".

Politisi 57 tahun tersebut mengklaim ini "demi kebaikan negara", yang lebih spesifik adalah soal ekonomi. Venezuela sendiri menghadapi krisis yang menyebabkan kelangkaan pangan dan obat-obatan dalam beberapa waktu terakhir. Pertarungan politik yang tidak berhenti antara pemerintah dan oposisi pun memperburuk situasi.

1. Maduro menyebut ini momen yang tepat karena bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional

Presiden Venezuela Nicolas Maduro. twitter.com/NicolasMaduro

"Semoga Tuhan memberkati kalian karena memberi hidup kepada enam anak perempuan dan laki-laki," kata Maduro kepada salah satu perempuan yang hadir dalam acara tersebut. "Setiap perempuan harus punya enam anak demi kebaikan negara," tambahnya.

Ia pun menyinggung bahwa ini adalah "minggunya perempuan", yang merujuk kepada Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret. Namun, tidak jelas juga kaitan memiliki banyak anak terhadap upaya mengeluarkan Venezuela dari krisis yang menjerat rakyat.

Baca Juga: Tak Kunjung Usai, Ini 5 Fakta Sejarah Penyebab Krisis Venezuela

2. Aktivis HAM Venezuela mengkritik pernyataan Maduro

Presiden Venezuela Nicolas Maduro. twitter.com/NicolasMaduro

Oscar Misle, pendiri kelompok yang membela hak asasi anak-anak muda Venezuela CECODAP, menentang pernyataan Maduro tersebut. "Itu tidak bertanggung jawab, apalagi karena perannya sebagai Presiden Republik ini, untuk mendorong perempuan untuk mempunyai enam anak hanya demi tanah air--ketika ada tanah air yang tak menjamin kehidupan anak-anak mereka," kata Misle, seperti dikutip ABC News

PBB melaporkan keruntuhan ekonomi di Venezuela, digabung dengan perpecahan politik yang mendalam, membuat lebih dari 4,5 juta warga negara tersebut kabur keluar negeri sejak 2015. Sedangkan World Food Program mengungkap ada 9,3 juta orang atau hampir sepertiga populasi Venezuela tak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Baca Juga: PBB: Hampir 7.000 Orang Dibantai dalam Operasi Keamanan Venezuela

Verified Writer

Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya