Saking Cepatnya, Nike Vaporfly Bisa Dilarang Dipakai Atlet Saat Lomba
Disebut sebagai sepatu super karena bikin lari kencang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Oregon, IDN Times - Salah satu tipe sepatu yang diproduksi oleh Nike dikabarkan sangat mungkin segera dilarang dipakai oleh para atlet lari elit dunia. Nike Vaporfly, yang disebut sebagai sepatu super itu, dilaporkan mampu membantu atlet berlari lebih kencang hingga ke level tak lazim.
Dua orang yang sukses memakainya adalah Eliud Kipchoge dan Brigid Kosgei yang sama-sama berasal dari Kenya. Dilansir Reuters, saat ini cabang olahraga lari sedang menanti keputusan badan pengurus World Athletics yang selama berbulan-bulan meneliti tentang sepatu berteknologi tinggi tersebut.
1. Pemakainya bisa berlari 4 sampai 5 persen lebih kencang
Setelah menjadi kontroversi, The New York Times melakukan tes terhadap Vaporfly. Hasilnya adalah seorang pelari yang menggunakan sepatu itu mampu berlari empat sampai lima persen daripada pesaing yang memakai sepatu lari biasa.
Saat Kipchoge memecahkan rekor maraton dua jam untuk pertama kalinya pada Oktober 2019, ia melakukannya dengan Vaporfly. Begitu juga dengan Kosgei yang memakai tipe tersebut saat menggondol rekor maraton perempuan keesokan harinya.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Nike, Brand Sport Legendaris Asal Amerika
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.