Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Meski sudah memasuki abad ke-21, tak dipungkiri konflik dan peperangan di dunia masih terus berlangsung. Bahkan hal ini menimbulkan tingginya korban jiwa tak berdosa sekaligus berdampak pada tingginya angka pengungsi dari satu negara ke negara lainnya.
Dilansir dari UNHCR, pengertian pengungsi merupakan sekelompok orang yang terpaksa melarikan diri dan melintasi perbatasan internasional akibat adanya peperangan, kekerasan, kelaparan dan persekusi di negaranya, demi mencari keamanan dan hidup yang layak.
Kabar baiknya, terdapat beberapa negara yang bersedia menampung para migran yang melarikan diri dari negaranya yang tengah dilanda konflik internal maupun krisis politik ataupun ekonomi berkepanjangan. Berikut beberapa negara yang menampung pengungsi terbanyak di dunia.
1. Jerman
Bendera Jerman di Reichstag, Berlin. (instagram.com/paula_jha07) Pertama terdapat Jerman yang menjadi salah satu negara penampung pengungsi terbesar di dunia. Bahkan negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel itu menjadi penampung pengungsi terbesar di Benua Biru yang jumlahnya mencapai 1,2 juta jiwa.
Sementara itu, setengah dari total jumlah pengungsi dan pencari suaka di Jerman berasal dari Suriah. Hal ini setelah meletusnya Perang Sipil Suriah sejak 2011 lalu yang membuat migran Suriah berbondong-bondong menuju ke Eropa empat tahun setelahnya.
Namun jumlah ini diperkirakan akan bertambah mengingat adanya pengungsi dari Afghanistan yang terpaksa meninggalkan negaranya usai Taliban berhasil menguasai seluruh negara Asia Tengah itu.
2. Uganda
Kamp pengungsi di Uganda. (twitter.com/GodfreyCode) Berpindah ke Afrika, terdapat Uganda yang menjadi negara penampung pengungsi terbesar di Benua Hitam. Bahkan negara di Afrika Timur itu kini menampung sebanyak 1,4 juta pengungsi yang mayoritas berasal dari Sudan dan Timur Tengah.
Dikutip dari The Conversation, Uganda sudah memiliki sejarah panjang sejak pecahnya Perang Dunia II di awal tahun 1940an. Selain itu, lokasinya yang berbatasan langsung dengan wilayah konflik Sudan Selatan, membuatnya menjadi destinasi utama bagi warga negara itu.
Di samping itu, baru-baru ini, Uganda juga sudah menyetujui permintaan AS untuk mengakomodasi sebanyak 2.000 pengungsi Afghanistan. Maka nantinya proses pendaftaran suaka untuk menjadi warga AS akan dilakukan di Uganda.
Baca Juga: Turki Tegaskan Tidak Akan Menerima Pengungsi Afghanistan
3. Pakistan
Perbatasan Pakistan dan Afghanistan. (twitter.com/ToppleandBurn) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Salah satu negara yang menamping pengungsi terbesar adalah Pakistan lantaran berbatasan langsung dengan Afghanistan. Tak mengherankan apabila Negara Asia Selatan itu menjadi tujuan utama bagi migran asal Afghanistan yang melarikan diri dari konflik berkepanjangan di negaranya.
Bahkan pada 2020, Pakistan sudah menampung sebanyak 1,4 juta jiwa pengungsi yang mayoritas dari Afghanistan. Namun jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah mengingat kondisi negara tetangganya yang kian tidak menentu setelah dikuasai Taliban.
4. Kolombia
Perbatasan Kolombia-Venezuela yang dijaga ketat. (twitter.com/laverdadweb) Beralih ke Amerika Selatan, terdapat Kolombia yang masuk dalam negara kedua penampung pengungsi terbesar di dunia. Hingga 2020, jumlah pengungsi di Kolombia sudah mencapai lebih dari 1,7 juta jiwa yang mayoritas berasal dari negara tetangganya Venezuela.
Bahkan Pemerintah Kolombia sudah bersedia memberikan status perlindungan dan akses pekerjaan bagi warga Venezuela yang mengungsi di Kolombia secara ilegal. Sementara tingginya imigran Venezuela di Kolombia disebabkan adanya krisis politik dan ekonomi disertai hiperinflasi yang berakibat sulitnya warga mengakses kebutuhan pokok.
Di samping serbuan imigran Venezuela, wilayah Kolombia yang strategis juga menjadi tempat singgah bagi migran asal Haiti dan negara Afrika maupun Asia yang hendak menuju ke Amerika Serikat melalui negara-negara Amerika Tengah.
Baca Juga: 5 Negara Ini Siap Menampung Gelombang Pengungsi Afghanistan
