Aljazair Akan Ubah Konstitusi Meski Hanya Diikuti Sebagian Penduduknya
Kurang dari seperempat penduduk Aljazair ikuti referendum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aljir, IDN Times - Pada hari Minggu (01/11) sudah dimulai pelaksanaan pemilihan umum untuk referendum terkait konstitusi yang berlaku di Aljazair. Akan tetapi, pemungutan suara tidak berjalan mulus sesuai rencana setelah rendahnya antusias masyarakat Aljazair untuk melakukan voting.
Setelah hanya satu dari empat warga yang melakukan voting menjadikan referendum ini poling umum yang terendah dalam sejarah Aljazair. Padahal referendum ini menjadi bentuk usaha untuk menangani krisis politik yang menghantui Aljazair sejak tahun lalu.
1. Hanya diikuti sejumlah 23,7 persen penduduk Aljazair
Referendum konstitusi yang dilakukan pada hari Minggu (01/11) lalu menunjukkan hanya sejumlah 23,7 persen dari 24 juta penduduk Aljazair yang bisa ikut dalam acara besar tersebut. Bahkan referendum ini menjadi pemungutan suara terendah dalam sejarah Aljazair, dilansir dari Middle East Monitor.
Kurangnya minat masyarakat untuk hadir dalam referendum konstitusi ini terkait dengan kurangnya kepercayaan rakyat Aljazair pada pemerintah setempat. Selain itu, meningkatnya kasus COVID-19 juga ditengarai jadi salah satu faktor ogahnya masyarakat mengikuti kegiatan besar ini, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Pertamina Ekspor Perdana 4000 Barel SF-05 ke Aljazair
Baca Juga: Aljazair & Argentina Dinyatakan Bebas dari Malaria Oleh WHO
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.