TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Argentina-Paraguay Duga Pesawat Emtrasur Berusaha Selundupkan Senjata

Pilot pesawat diduga masuk dalam jaringan terorisme

Pesawat maskapai Emtrasur yang tengah mendarat. (twitter.com/CargoFacts)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Argentina dan Paraguay pada Kamis (23/6/2022) telah membuka investigasi terkait kasus maskapai pesawat Venezuela, Emtrasur. Pasalnya, pesawat yang membawa awak asal Iran itu diduga memiliki hubungan dengan penyelundupan senjata. 

Pada pekan lalu, Presiden Argentina, Alberto Fernandez telah memberikan klarifikasi bahwa tidak terdapat keanehan dalam pesawat tersebut. Presiden sayap kiri itu justru menuding pihak oposisi yang membesar-besarkan dugaan terorisme pada maskapai asal Venezuela tersebut. 

Baca Juga: Hubungan Memburuk, Swedia Larang Warganya Bepergian ke Iran

1. Argentina putuskan Ghasemi dan awak pesawat lain layak diinvestigasi

Pembukaan investigasi dari Argentina dan Paraguay ini terkait dengan misteri di balik pesawat kargo tersebut. Pasalnya, sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apakah 14 awak pesawat asal Venezuela dan Iran itu memang terlibat dalam kasus terorisme. 

Menurut investigator asal Argentina, Cecilia Incardona masih fokus pada kepentingan untuk mengusut pilot berkebangsaan Iran, Gholamreza Ghasemi, yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme internasional. 

Saat prainvestigasi, pesawat tersebut sudah memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke arah investigasi kepada Ghasemi, seluruh kru pesawat beserta kargo yang dibawanya, dilaporkan dari Associated Press

Menurut keterangan dari FBI, yang melaporkan kepada Hakim Federico Villena, menyebut Ghasemi adalah CEO dari Qeshm Fars Air, yang dituding memberikan bantuan material kepada Pasukan Quds dan Mahan Air yang disanksi Amerika Serikat. 

2. Paraguay selidiki kasus pemberhentian pesawat Emtrasur di Ciudad del Este

Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez (tengah) saat mengunjungi proyek Ruta Bioceánica di Chaco. twitter.com/MaritoAbdo/

Pada hari yang sama, Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez telah menginstruksikan Menteri Antikorupsi Rene Fernandez untuk meminta agar Kejaksaan melangsungkan investigasi pemberhentian pesawat Emtrasur di Ciudad del Este. 

Permintaan ini diungkapkan oleh Presiden Paraguay, menyusul tak kunjung diadakan investigasi dalam skandal ini. Meskipun, Menteri Intelijen Paraguay, Esteban Aquino yang memperingatkan Argentina dan Uruguay terlebih dahulu soal pesawat tersebut. 

Sesuai dalam dokumen pada 5 Mei 2022, Direktorat Sipil Penerbangan Nasional Paraguay (DINAC) mengizinkan mendaratnya pesawat Emtrasur di Bandara Guarani, Ciudad del Este. Namun, pendaratan itu bukanlah operasi kargo reguler, dilansir Mercopress

Kabarnya, pesawat bekas Mahan Air tersebut mendarat di Paraguay untuk membawa rokok senilai 775 ribu dolar AS (Rp1,15 miliar) dari perusahaan Tabesa, yang dimiliki oleh mantan Presiden Horacio Cartes. Setelah itu, pesawat bertolak ke Aruba.

Baca Juga: Bolivia dan Paraguay: Semua Korban Perang Chaco adalah Pahlawan

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya