AS Tambah Pasukan ke Suriah, Usai Berselisih dengan Rusia
Memanasnya hubungan AS dan Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Damaskus, IDN Times - Lima tahun sudah sejak Amerika Serikat dan Rusia melakukan intervensi dalam Perang Sipil Suriah. Meski begitu, konflik yang terjadi di Suriah masih belum usai dan mengharuskan tentara kedua belah pihak berjaga di negara tersebut. Pada bulan Agustus 2020 lalu terjadi perselisihan antara tentara AS dan Rusia di sebelah timur Suriah.
Dilansir dari NBC News, pada Sabtu (19/09) Pentagon akan mengirimkan lagi pasukannya untuk bertugas di Suriah untuk mencegah insiden serupa kembali terjadi.
1. AS akan mengirimkan 100 pasukan dan kendaraan tempur ke utara Suriah
Amerika Serikat akan menerjunkan setidaknya 100 pasukan dan enam Bradley Fighting Vehicles ke Timur Laut Suriah. Berdasarkan keterangan Kapten AL, Bill Urban penambahan pasukan di Suriah diyakini akan memastikan keamanan dan pertahanan dari pasukan koalisi yang dipimpin oleh AS, dikutip dari BBC.
Di samping menambah pasukan dan kendaraan yang saat ini bermarkas di Kuwait. Rencananya AS akan menerjunkan sentinel radar serta menambah frekuensi patroli udara di area tersebut.
Baca Juga: Sempat Bantah, Kini Trump Akui Pernah Ingin 'Habisi' Presiden Suriah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.