TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu Perawatan Pemimpin Polisario, Maroko Kecam Spanyol

Panaskan hubungan Spanyol-Maroko

Pemimpin Kelompok Polisario, Brahim Gali. (twitter.com/ismaelsc_)

Rabat, IDN Times - Pemerintah Maroko mengecam tindakan Spanyol yang telah membantu perawatan COVID-19 pemimpin utama Polisario. Selama ini Polisario yang didukung Aljazair menentang pendudukan Maroko di Sahara Barat dan terus berjuang untuk kemerdekaan Republik Demokratik Arab Sahrawi. 

Bahkan pada November lalu ketegangan antara Kelompok Polisario dan Maroko tengah memuncak lantaran adanya pemblokiran jalan di perbatasan El Guergarate yang menjadi akses utama ke Mauritania. 

1. Maroko kecam Spanyol atas perawatan Brahim Gali  

Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita. (twitter.com/Marocdiplo_EN)

Pemerintah Maroko melalui Menteri Luar Negeri Nasser Bourita menyayangkan tindakan Spanyol usai bersedia menangani pemimpin kelompok Polisario, Brahim Gali yang terinfeksi COVID-19. Pada minggu lalu, Pemerintah Spanyol telah memberikan pengumuman jika Brahim Gali (72) sudah dirawat di Rumah Sakit Logroño. 

Bahkan Bourita mengucapkan langsung pada Duta Besar Spanyol di Rabat, Ricardo Díez-Hochleitner dalam acara pertemuan hari Sabtu (24/04/2021). Menlu Maroko tersebut juga meminta penjelasan lebih lanjut pada otoritas Spanyol untuk memperbolehkan perawatan Brahim Gali, dilansir dari El Mundo

Baca Juga: Ulama Sufi Sebut Masyarakat Maroko dan Indonesia Ramah dan Toleran

Mengutip dari El Pais, Pemerintah Maroko menginginkan alasan lebih lanjut terkait diperbolehkannya pemimpin Sahrawi tersebut datang ke Spanyol dengan menggunakan paspor palsu. Sebelumnya kabar Brahim Gali  diterbitkan dalam media mingguan Jeune Afrique dan ia juga mengakui sudah berada di Spanyol sejak 21 April menggunakan identitas palsu warga Aljazair bernama Mohamed Ben Battouche.

Bahkan Pengadilan Spanyol dituding diam saja dan tidak memberi tahu kehadirannya di Spanyol kepada Maroko. Menanggapi permintaan dari Pemerintah Maroko, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan jika penerimaan Brahim Gali di Spanyol terkait alasan kemanusiaan sehingga ia bisa mendapatkan layanan kesehatan. 

Baca Juga: Banjir di Tangier, Maroko Tewaskan 28 Pekerja Pabrik Ilegal

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya