Bos Kartel Santa Rosa de Lima Dihukum 60 Tahun Penjara
Santa Rosa de Lima dikenal sebagai kartel pencuri minyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang bos Kartel Santa Rosa de Lima bernama José Antonio Yépez Ortiz atau dikenal El Morro resmi dikenai hukuman penjara. Bahkan, hukuman yang diberikan oleh Kantor Kejaksaan Meksiko (FGR) kepada bos geng pencuri minyak itu hingga puluhan tahun lamanya.
Dilansir CNN, pemimpin Kartel Santa Rosa de Lima (CSRL) itu berhasil ditangkap oleh tentara Meksiko pada Agustus 2020 lalu di Guanajuato. Selain El Morro, terdapat lima orang lain yang ditangkap dalam operasi tersebut.
1. El Marro dihukum 60 tahun penjara atas kasus penculikan
Kejaksaan Guanajuato pada menjatuhkan hukuman 60 tahun penjara kepada José Antonio Yépez Ortiz alias El Marro. Pasalnya, ia dan rekan sejawatnya dalam organisasi kriminal itu diketahui menjadi otak di balik kasus penculikan seorang pebisnis asal Celaya.
Sementara itu, penangkapan El Marro pada 2020 lalu menjadi salah satu gebrakan dari Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Hal ini lantaran presiden berusia 68 tahun itu telah berjanji akan menumpas geng kriminal pencuri minyak Pemex.
Kartel Santa Rosa de Lima (CSRL) merupakan salah satu organisasi kriminal di Meksiko yang memfokuskan pada pencurian minyak. Di samping itu, CSRL juga terlibat dalam penyelundupan narkoba, pemerasan dan penculikan di Guanajuato, dilansir Reuters.
Baca Juga: Kartel Narkoba di Meksiko Serang Warga Pakai Drone yang Dilengkapi Bom
Editor’s picks
Dikutip Insight Crime, Yepez Ortiz merupakan pemimpin CSRL yang lahir dan besar di Santa Rosa de Lima, Villagran, Guanajuato. Ia diketahui pernah dipenjara lantaran terlibat dalam aksi perampokan truk kargo pada 2008 lalu, tapi ia dibebaskan setelah membayarkan sejumlah denda.
El Marro yang semula hanyalah dikenal sebagai perampok truk di Guanajuato, tapi lambat laun ia merubah fokusnya menjadi seorang pencuri hidrokarbon dari pipa Pemex. Ia diketahui melakukan aksinya di kilang minyak Salamanca, Guanajuato, dilansir El Universal.
Sejak dibentuk pada 2014, El Marro dikenal sebagai tangan kanan dan orang kedua di belakang David Figueroa alias El Guero, sang pendiri CSRL. Namun, nama dan aksi kriminal dilakukan El Marro mulai tercium setelah videonya untuk melawan CJNG viral di sosial media pada 2017.
Hal itulah yang mendorong Pemerintah Meksiko memasukkannya sebagai salah satu buronan utama dan seseorang yang harus disingkirkan. Bahkan, di bawah pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, Meksiko memiliki target utama untuk meruntuhkan Kartel Santa Rosa de Lima.
Baca Juga: Meksiko: Kartel Narkoba Lepaskan Tembakan di Cancun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.