TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bulgaria Mau Cabut Veto Pencalonan Makedonia Utara di UE

Membaiknya hubungan Bulgaria-Makedonia Utara

Pertemuan antara Presiden Bulgaria Ruman Radev dan PM Makedonia Utara Zoran Zaev pada Rabu (6/10/2021). (twitter.com/VladaMK)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Bulgaria pada Rabu (6/10/2021) mengatakan bila pihaknya bersedia untuk mengangkat hak veto yang selama ini diajukan dalam pencalonan keanggotaan Makedonia Utara di Uni Eropa. 

Bahkan, tindakan Bulgaria itu menimbulkan adanya jalan buntu dalam proses pencalonan negara pecahan Yugoslavia itu dalam Uni Eropa. 

Bulgaria selama ini menolak Makedonia Utara yang tidak mengakui bahasa, sejarah dan identitas bangsa miliknya. Hal ini turut membuat hubungan kedua negara kian merenggang dalam beberapa tahun terakhir.

1. Adanya pertemuan antara pemimpin Bulgaria dan Makedonia Utara

Kesediaan Bulgaria untuk mengangkat hak vetonya untuk menolak pencalonan Makedonia Utara terkait pertemuan antara pemimpin dua negara. Keputusan ini disebut sebagai lampu hijau atas kebuntuan yang dialami kedua negara Balkan itu dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada Rabu lalu, Presiden Bulgaria Ruman Radev, PM Makedonia Utara Zoran Zaev serta Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmnuel Macron mengadakan pertemuan bertajuk UE-Balkan Barat di Kastil Brdo yang terletak di Slovenia. 

"Pada dialog ini, terdapat kesiapan dan ketertarikan yang diekspresikan dari Makedonia Utara dan Bulgaria untuk melanjutkan dialog antara dua negara demi mencapai solusi bersama" kata Zaev, dilansir dari RFE/RL

Baca Juga: Bulgaria: Pemilu Parlementer Belum Tunjukkan Pemenang Mutlak

2. Bulgaria mengajukan tiga syarat kepada Makedonia Utara

Presiden Bulgaria, Rumen Radev. (twitter.com/Political_Room)

Dikutip dari RFE/RL, Radev mengumumkan proposal antara Sofia dan Skopje yang rencananya akan dipresentasikan bulan depan. Ia juga berkata bahwa rencana ini akan diikuti dengan permintaan Sofia terkait negosiasi keanggotaan Makedonia Utara dalam Uni Eropa. 

Radev mengumumkan tiga permintaan dari Bulgaria kepada Makedonia Utara, yakni terkait mengakui keberadaan warga Bulgaria sebagai satu suku bangsa dalam Konstitusi Makedonia.

Ia juga mengharuskan pendaftaran warga Makedonia Bulgaria sebagai suku bangsa dan dihitung dalam sensus Makedonia Utara. Pasalnya, Bulgaria menduga jumlah suku di negara tetangganya itu mencapai 120 ribu jiwa. 

Di samping itu, Pemerintah Bulgaria juga meminta pengenalan dari Makedonia Utara terkait kebenaran sejarah dalam hubungannya dengan Bulgaria dan memaksanya untuk mengubah dalam buku sejarahnya, dikutip dari Balkan Insight

Baca Juga: Berantas Korupsi, Bulgaria Terapkan Langkah Baru

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya