Chad dan Republik Afrika Tengah Kerja sama Investigasi Serangan
Terkait terbunuhnya enam tentara Chad oleh militer RAT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
N'Djamena, IDN Times - Pemerintah Chad dan Republik Afrika Tengah (RAT) memutuskan bekerja sama untuk menginvestigasi dalang di balik insiden serangan di perbatasan. Hal ini dilakukan setelah terbunuhnya enam personil militer Chad di pos penjagaan perbatasan kedua negara oleh tentara RAT.
Insiden berdarah kali ini sempat membuat Pemerintah Chad menyalahkan RAT dan menyulut memanasnya tensi kedua negara di Afrika bagian tengah tersebut.
1. Adanya pertemuan tingkat tinggi antara Chad dan Republik Afrika Tengah
Pada hari Selasa (01/06/2021) Pemerintah Chad dan Republik Afrika Tengah telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi terkait insiden berdarah di perbatasan kedua negara. Pada acara tersebut delegasi RAT bertemu dengan Presiden sementara Mahamat Idriss Deby untuk membicarakan terkait ketegangan kedua negara.
Dilansir dari France24, pada acara dialog tersebut Menteri Luar Negeri RAT mengatakan, "Kedua pihak sudah mengetahui situasi yang terjadi dan menekankan pada klarifikasi penyebab utama terjadinya serangan tersebut serta bersedia mengadakan investigasi dari komisi internasional independen jika dibutuhkan."
Baca Juga: Setelah Kudeta, Uni Afrika Ancam Beri Sanksi ke Mali
Baca Juga: Mengenal Genosida Namibia: Catatan Hitam Jerman di Afrika
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.