TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Chile Tuding Bolivia Membiarkan Imigran Masuk ke Negaranya

 Berdampak pada tingginya angka kriminalitas 

Imigran Venezuela yang melintasi perbatasan Chile-Bolivia. instagram.com/maurojjack8/

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Regional Tarapaca, Chile bernama Miguel Ángel Quezada pada Kamis (30/9/2021) menuduh Bolivia tidak membantu dalam menahan para imigran yang masuk ke teritori negaranya. Hal ini menanggapi tingginya jumlah imigran yang masuk ke Chile dalam beberapa bulan terakhir. 

Pada minggu lalu sudah terjadi demonstrasi besar xenofobia di Iquique lantaran menolak masuknya imigran Venezuela ke Chile. Bahkan, Pemerintah Chile juga sudah mendeportasi ratusan imigran yang masuk ke negaranya karena terlibat aksi kriminal. 

1. Quezada akan mendirikan kamp Carabineros di Colchane

Pernyataan dari Quezada ini diutarakan seiring terus naiknya angka imigran yang masuk ke Chile sejak awal tahun ini melalui perbatasan Bolivia. "Kami memiliki 300 km perbatasan dengan Bolivia, dan Bolivia tidak memberikan upaya apapun dalam mencegah imigran untuk tidak masuk. Sebaliknya, kini banyak orang yang memanfaatkan datangnya imigran ilegal dengan menjadi pemandu atau coyote" ujar Quezada. 

Selain itu, otoritas lokal menjelaskan bahwa akan mendirikan kamp Carabineros di Kota Colchane yang berlokasi 1.900 km dari utara Santiago. Bahkan, kamp yang tak jauh dari kota perbatasan Pisiga itu sudah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri Rodrigo Delgado, termasuk peningkatan personel di area tersebut. 

"Kami memulai dengan mengirimkan 18 personel kepolisian yang mengawal perbatasan, kami sudah meningkatkan personel menjadi 40 dan demi meningkatkan lebih dari 40 personel, maka kami harus memiliki sebuah tempat khusus" kata Quezada, dilansir dari laman Telum.

Baca Juga: Chile: Warga Unjuk Rasa Terkait Kedatangan Imigran Venezuela

Dikutip dari Mercopress, kedatangan imigran yang mayoritas berasal dari Venezuela juga menimbulkan permasalahan pelik, yang mengakibatkan tingginya angka kriminalitas. Kasus tersebut terutama berkaitan pada kasus penyelundupan narkoba yang masuk ke Chile. 

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sosial Bolivia Jaime Mamani mengatakan pihaknya dan Chile sudah membentuk kelompok untuk menangkal kasus kriminal pencucian uang dan distribusi narkoba. Bahkan, ia juga menjelaskan apabila perdagangan narkoba tidak hanya berhenti di perbatasan. 

"Hari ini, pertemuan ke sebelas dari Komisi Campuran Bolivia-Chile soal narkoba dan masalah lainnya dimulai. Perdagangan narkoba merupakan masalah multilateral dan multidimensi dan menjadi bagian dari kriminal terorganisasi transnasional dan mempengaruhi seluruh dunia" kata Mamani. 

Di samping itu Mamani juga menjelaskan bila grup empat akan bekerja untuk menangani pertukaran informasi secara permanen terkait kabar terbaru dan rute penyelundupan narkoba. Serta melakukan koordinasi dengan operasi di perbatasan sekaligus mengontrol nilai tukar mata uang beserta tugas lainnya. 

2. Tingginya angka kriminalitas akibat datangnya imigran

Imigran Venezuela di Colchane, Chile. instagram.com/region_17chile/

Baca Juga: Chile Deportasi WNA yang Terlibat Aksi Kriminal

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya