TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes Peru di Venezuela Diduga Terlibat Pencucian Uang

Baru saja ditunjuk sebagai duta besar

Presiden Pedro Castillo dan Dubes Peru untuk Venezuela, Richard Rojas Castro. (twitter.com/Ojo_Publico)

Jakarta, IDN Times - Pada minggu lalu, Pemerintah Peru dan Venezuela telah resmi membuka kembali hubungan diplomatik yang telah ditutup selama lebih dari empat tahun lamanya. Namun, di balik kabar itu ternyata seorang Dubes Peru untuk Venezuela, Richard Rojas Garcia yang baru ditunjuk, dituding terlibat dalam skandal pencucian uang. 

Sebelumnya, Kejaksaan Peru juga sudah membuka investigasi kepada beberapa pejabat dalam pemerintahan Presiden Pedro Castillo. Pasalnya, pihak investigator menduga beberapa pejabat terlibat dalam kasus korupsi dan pencucian uang. 

1. Rojas dilarang meninggalkan Peru selama enam bulan

Kantor Kejaksaan Peru pada Rabu (20/10/2021) telah melarang Richard Rojas Garcia untuk meninggalkan negaranya hingga enam bulan ke depan. Padahal, Rojas berencana untuk berangkat ke Caracas setelah ditunjuk menjadi duta besar Peru untuk Venezuela. 

Pengadilan Keenam Persiapan Investigasi Pengadilan Tinggi Nasional menjustifikasi bahwa kepergian Rojas dalam menimbulkan batu sandungan dalam proses investigasi. Maka dari itu, demi mencapai tujuan investigasi permintaan itu diklaim oleh Kantor Kejaksaan. 

Sementara itu, Rojas yang merupakan salah satu anggota Partai Peru Libre dituding terlibat dalam tindak pencucian uang untuk mendanai partai sayap kiri itu yang kerap dijuluki dengan Los Dinámicos del Centro, dikutip dari laman The Rio Times.  

Baca Juga: Peru dan Venezuela Kembali Buka Hubungan Diplomatik Penuh

Dikutip dari Market Research Telecast, investigasi ini diberikan kepada Rojas lantaran ia diduga ikut dalam skandal pendanaan ilegal kepada Partai Peru Libre, yang berhasil memenangkan pemilihan presiden pada Juli lalu. 

Sementara skandal yang dinamai dengan Los Dinámicos del Centro ini juga menyangkut pemimpin utama Partai Peru Libre yakni Vladimir Cerrón. Bahkan, tak hanya itu saja, melainkan beberapa petinggi partai lainnya, seperti Guido Bellido dan Waldemar Cerrón. 

Bahkan pada Agustus lalu, seorang investigator bernama Richard Rojas Gómez mengungkapkan jika sudah banyak orang yang terlibat dalam sebuah organisasi kriminal yang terbentuk dalam Partai Peru Libre. Bahkan ia menyebut bisa jadi mereka menipu negara dengan mentransfer aset dari aktivitas kriminal. 

2. Diduga terlibat dalam skandal Los Dinámicos del Centro

Baca Juga: AS Setujui Ekstradisi Eks Presiden Alejandro Toledo ke Peru

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya