TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Finlandia Targetkan Masuk NATO Musim Panas Ini

Parlemen akan putuskan apakah menunggu Swedia atau tidak

ilustrasi bendera Finlandia (pixabay.com/hietaparta-36125)

Jakarta, IDN Times - Presiden Finlandia Sauli Niinistö yakin bahwa negaranya akan bergabung dengan NATO pada musim panas tahun ini. Ia juga yakin Swedia akan diterima menjadi anggota NATO bersamaan dengan Finlandia. 

Sebelumnya, Finlandia menuding Rusia punya andil dalam insiden pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan oleh politikus Swedia, Rasmus Paludan. Ini sengaja dilakukan dengan tujuan menghalangi masuknya Swedia menjadi anggota NATO. 

Baca Juga: Swedia Akhirnya Larang Pembakaran Al-Qur'an saat Demo 

1. Finlandia minta AS menekan Turki

Niinisto mengungkapkan keyakinannya ini dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada Sabtu (11/2/2023). Ia pun menginginkan agar Amerika Serikat (AS) mendesak Turki untuk menyetujui keanggotaan Swedia. 

"Saya pikir tidak ada situasi yang membuatnya terpengaruh oleh tekanan publik. Namun, jika itu dapat terbuka lewat dialog bilateral antara Turki dan Amerika Serikat, ini akan memberikan dampak besar," papar Niinisto, dikutip Associated Press.

Melalui keterangannya, Niinisto mengungkapkan keyakinannya bahwa Finlandia dan Swedia akan bergabung jadi anggota aliansi Barat tersebut pada KTT NATO di Vilnius, Lithuania pada 11-12 Juli mendatang. 

2. Finlandia berencana tinggalkan Swedia untuk jadi anggota NATO

ilustrasi bendera Swedia (pixabay.com/picudio)

Parlemen Finlandia disebut akan melakukan pemungutan suara terkait keputusan keanggotaan NATO sendiri atau tetap bersama Swedia. Salah satu anggota parlemen menyatakan bahwa keputusan ini ada di tangan negaranya sendiri. 

"Ini terdapat pandangan jelas dalam komite bahwa pendaftaran menjadi anggota NATO ini bersama antara Finlandia dan Swedia. Namun, tidak perlu dipertanyakan bahwa ini sepenuhnya berada di tangan kita," tutur Jussi Halla-aho, salah satu anggota parlemen, dikutip Reuters.

"Situasi mengejutkan dapat terjadi di mana Turki atau Hungaria salah satu dari mereka akan menentukan pengesahan salah satu negara saja dalam anggota NATO. Tentu saja kejadian ini bisa terjadi dan kami harus siap bereaksi dan membuat keputusan," tambahnya.

Apabila parlemen menyetujui, maka presiden akan memulai aplikasi dalam tiga bulan ke depan. Secara efektif Finlandia bisa menjadi anggota NATO tanpa menunggu Swedia. 

Baca Juga: Bongkar Rahasia Intelijen, Wartawan Finlandia Dihukum

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya