TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bahan Pokok Naik, Warga Ceko Kembali Gelar Demo Tuntut PM Mundur

Minta pemerintah netral dalam perang Rusia-Ukraina

ilustrasi bendera Republik Ceko (pixabay.com/yacubee)

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Republik Ceko, pada Rabu (28/9/2022), kembali melangsungkan demonstrasi di pusat kota Praha. Aksi ini dilakukan untuk menuntut mundur Perdana Menteri Petr Fiala dan jajarannya, imbas melambungnya harga migas dan kebutuhan pokok. 

Demonstrasi ini merupakan lanjutan protes pada awal September lalu, yang diorganisir oleh sejumlah partai sayap kanan dan Partai Komunis Ceko. Bahkan, demonstran menuntut pemerintah agar bersikap netral dalam perang Rusia-Ukraina dan meneruskan pasokan gas dari Rusia. 

Baca Juga: Migran Ilegal Tembus 1.200 Persen, Ceko-Slovakia Perketat Perbatasan

1. Demonstrasi diorganisir oleh kelompok Czech Republic First

Sama seperti demonstrasi sebelumnya, protes ini juga dipusatkan di alun-alun Wenceslas di pusat kota Praha. Menurut keterangan dari polisi, demonstrasi ini dihadiri puluhan ribu orang dan diorganisir oleh pihak yang sama seperti sebelumnya, kelompok Czech Republic First. 

Sesuai keterangan dari panitia penyelenggara, mereka menuntut petisi kepada Presiden Miloš Zeman, agar bersedia melengserkan PM Petr Fiala dan jajarannya pada 10 Oktober nanti. Serta meminta diadakannya pemilihan awal untuk mengganti koalisi pemerintahan di Ceko, dilaporkan Expats.

Demonstran dari kelompok Czech Republic First diketahui punya pandangan yang berlawanan dengan Uni Eropa dan NATO. Mereka meminta pemerintah negara Eropa tengah itu untuk berpandangan netral dan tidak memasok senjata ke Ukraina. 

Pada demonstrasi kali ini, demonstran membawa spanduk bertuliskan 'Hentikan komedi ini' dan mayoritas demonstran membawa bendera Republik Ceko hadir setelah hujan reda. 

"Pemerintahan ini benar-benar anti-Ceko. Mereka hanya menjadi pelayan Brussels, Amerika Serikat (AS), dan NATO. Ini sama sekali tidak mencerminkan dan mengedepankan kepentingan warga Ceko," tutur Pavel Nebel, dikutip Reuters.

2. Demonstrasi dilakukan saat perayaan Hari St. Wenceslas

Demonstrasi di Republik Ceko ini dilangsungkan bertepatan dengan perayaan Hari St. Wenceslas yang diselenggarakan setiap 28 September, bertepatan dengan hari kemerdekaan Ceko, dilaporkan RT.

Selain di Praha, demonstrasi juga terjadi di beberapa kota lain, seperti Brno, Plzen, Liberec, Ceske Budejovice, Uherske Hradiste, Karvina, Havirov, dan Nejdek. Penyelenggara protes juga sudah menjadwalkan kembali demonstrasi pada 28 Oktober. 

Menanggapi aksi ini, Menteri Dalam Negeri, Vit Rakusan, menyampaikan bahwa kekhawatiran memang bisa dipahami dalam situasi ini. Tapi, ia menolak informasi menyimpang dan meminta warga tidak termakan manipulasi lewat solusi yang tidak realistis. 

Baca Juga: Montenegro Gelar Operasi untuk Tangkap Mata-mata Rusia di Negaranya

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya