Hendak Mencalonkan Wapres, Mantan Miss Nikaragua Ditahan
Dianggap menyulut kerusuhan dan kekerasan di Nikaragua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Managua, IDN Times - Pemerintah Nikaragua yang dipimpin Daniel Ortega kembali melakukan penahanan kepada sejumlah kandidat presiden oposisi menjelang pemilu November mendatang. Namun kali ini Ortega juga ikut menahan seorang mantan Miss Nikaragua 2017 bernama Berenice Quezada.
Penahanan Quezada ini, maka menjadikan sebagai salah satu dari 32 oposisi pemerintah yang sudah ditahan. Bahkan kasus ini disebut membuat Nikaragua kembali ke masa kediktatoran yang dipimpin rezim dinasti keluarga Somoza.
1. Berenice Quezada ditetapkan sebagai tahanan rumah
Pemerintah Nikaragua pada Selasa (3/8/2021) telah menangkap seorang mantan Miss Nikaragua 2017 bernama Berenice Quezada. Penangkapan ini juga dilakukan setelah Quezada memutuskan untuk maju menjadi calon wakil presiden Nikaragua dari Partai Ciudadanos por la Libertad (CxL) pada pemilu mendatang.
Dikutip dari La Prensa Latina, Quezada langsung ditangkap saat berada di kediamannya dan ditetapkan sebagai tahanan rumah. Menurut keterangan dari petinggi partai CxL mengatakan, "Kandidat berusia 27 tahun tersebut diketahui berada di rumahnya bersama otoritas hukum dan sejumlah menteri, tetapi sekarang ia menjadi tahanan rumah tanpa adanya akses telepon serta pembatasan perjalanan dan dilarang maju dalam jabatan pemerintahan."
Baca Juga: Nikaragua Berikan Kewarganegaraan Kepada Sanchez Ceren
Editor’s picks
Sementara itu, Kantor Kejaksaan Nikaragua mengatakan pada hari Rabu (4/8/2021) bahwa Quezada telah melakukan aksi yang menyulut kebencian dan kekerasan, maka sudah seharusnya ia menjadi tahanan rumah. Atas kasus itu, Quezada dituntut melakukan tindak kriminal dan terorisme kepada Dewan Elektoral Nikarragua, dikutip dari Reuters.
Pasalnya Quezada diketahui mengutarakan kritiknya kepada Pemerintah Nikaragua lantaran kurangnya kebebasan di negaranya. Dilansir dari La Prensa Latina, Quezada mengatakan pada reporter bahwa ia ingin Nikaragua bebas dan berjanji membebaskan tahanan politik serta mengajak warga Nikaragua untuk ikut pemilu dan turun ke jalan pada April 2018 lalu.
Pasalnya pada April 2018 lalu, terjadi demonstrasi besar-besaran di Nikaragua yang dilatar belakangi reformasi bantuan keamanan sosial dan peningkatan pajak. Bahkan pemerintah setempat menganggap hal tersebut sebagai upaya kudeta untuk melengserkan Daniel Ortega, dan mengakibatkan tewasnya 328 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang.
Baca Juga: Nikaragua Berikan Kewarganegaraan Kepada Sanchez Ceren
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.