TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran Minta Argentina Bebaskan Awak Pesawat Emtrasur

Pilot Emtrasur disebut punya hubungan dengan teroris

Ilustrasi bendera Iran. (unsplash.com/@mostafa_meraji)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran pada Senin (22/8/2022) melayangkan desakan kepada Argentina untuk melepaskan semua awak pesawat Emtrasur asal negaranya. Bahkan, Iran menyebut seluruh awak asal negaranya tidak bersalah ataupun terlibat dalam kasus terorisme. 

Pada pekan lalu, Argentina sudah menyetujui penyitaan pesawat Emtrasur di Bandara Ezeiza sesuai permintaan Amerika Serikat. Sebab, Washington menganggap pesawat kargo jenis Boeing 747-400 tersebut melanggar sanksi yang diberikan kepada maskapai Mahan Air dan Conviasa. 

Baca Juga: Atas Perintah AS, Argentina Setuju Sita Pesawat Emtrasur

1. Kanani sebut awak pesawat Emtrasur tidak bersalah

Keterangan di atas diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Naser Kanani, dalam konferensi pers yang digelar Senin kemarin. Ia menyebut awak pesawat Emtrasur tidak melakukan tindak kriminal apapun. 

"Mereka semua seharusnya dibebaskan tanpa syarat. Pasalnya, para awak pesawat tidak melakukan tindak kriminal apapun dan Argentina harus membebaskan mereka. Sayangnya, masih belum ada progres apapun sampai saat ini," tutur Kanani, dilansir dari Mercopress.

Sampai saat ini, diplomat di Kantor Kedutaan Besar Iran di Buenos Aires dan Caracas terus melanjutkan negosiasi untuk memulangkan lima warga negaranya yang ditahan. Hal ini karena paspor mereka ditahan dan dilarang meninggalkan negara Amerika Selatan tersebut. 

2. Protes kedua yang dilayangkan Iran ke Argentina

Pesawat maskapai Emtrasur yang tengah mendarat. (twitter.com/CargoFacts)

Kanani menambahkan, meski tidak ada perkembangan terbaru terkait situasi sejak Juni lalu, Republik Islam Iran akan terus memperjuangkan hak yang dimiliki warga negaranya. 

"Masalah ini adalah agenda dari urusan terkini soal politik, konsulat, dan ranah hukum negara kami. Meskipun pesawat tersebut milik perusahaan Venezuela dan propertinya resmi berada di tangan negara tersebut," papar Kanani, dikutip Telesur.

Pernyataan ini merupakan kali kedua Iran mengungkapkan protesnya atas penahanan pesawat Emtrasur di Buenos Aires. Pada Juli lalu, pemerintah Iran melayangkan kecaman keras atas penahanan lima kru pesawat yang ikut di dalam maskapai Venezuela tersebut. 

Sementara, AS menduga pesawat tersebut terlibat dalam penyelundupan senjata untuk pasukan Quds atau IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps). Pasalnya, pesawat tersebut merupakan milik Mahan Air yang telah mendapat sanksi dari AS. 

Baca Juga: Uni Eropa Tuduh AS Memperlambat Proses Negosiasi Nuklir dengan Iran 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya