TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kartel Narkoba Serang Konjen AS di Nuevo Laredo, Meksiko

Sebagai balasan atas ditahannya pemimpin Cartel Del Noreste

Bangkai truk yang dibakar di Nuevo Laredo, Meksiko pada Senin (14/3/2022) dini hari.(twitter.com/DDNewslive)

Jakarta, IDN Times - Sebuah adu tembak sengit terjadi di kota perbatasan Nuevo Laredo, Tamaulipas pada Minggu (13/3/2022) malam. Peristiwa ini disebabkan adanya serangan dari pasukan Cartel Del Noreste (CDN) yang hendak menyerang Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Nuevo Laredo. 

Dilansir Border Report, Konjen AS juga menyuruh seluruh warga negaranya di kota perbatasan itu untuk menghindari area terdampak. Bahkan, para pekerja Konjen AS juga diharuskan untuk berlindung di shelter demi menghindari terkena serangan dari pasukan kartel narkoba. 

"Aksi kekerasan ini disebabkan salah satu kelompok tidak senang lantaran bosnya ditangkap dan dua kelompok lainnya menyebut bila ini merupakan kesempatan untuk mengisi kekosongan kekuasaan" ujar Henry Cuellar selaku politikus AS di Laredo. 

1. Pertempuran antara kartel dan militer sebabkan perbatasan AS-Meksiko ditutup

Peristiwa adu tembak antara militer Meksiko dan diduga pasukan Cartel Del Noreste terjadi mulai Senin dini hari. Bahkan, tindak kekerasan ini telah mengakibatkan perbatasan Laredo, AS dan Nuevo Laredo, Meksiko terpaksa ditutup selama beberapa jam. 

Berdasarkan laporan lokal menunjukkan beberapa serangan dari pasukan kartel narkoba terjadi secara bersamaan di beberapa bagian kota. Sesuai dari potongan video yang tersebar di sosial media memperlihatkan setidaknya empat truk kargo yang terbakar di jalan utama, dikutip Vice News

Menurut keterangan warga lokal yang tidak bersedia namanya untuk disebutkan mengatakan bila suara tembakan sudah dimulai sekitar pukul 2.00 dini hari dan berlangsung lebih dari tiga jam. 

"Situasi kota sangatlah mencekam. Tidak ada yang berani keluar rumah dan kami masih mendengar mobil polisi berjalan dengan sangat cepat di sekitar kota. Kami takut" tutur seorang warga asal Nuevo Laredo. 

Baca Juga: 5 Pesepak Bola Meksiko yang Dianggap Gagal Memanfaatkan Potensinya

Serangan yang terjadi di Nuevo Laredo ini diduga sebagai aksi balasan atas ditangkapnya pemimpin Cartel Del Noreste dan Tropa del Infierno, bernama Juan Gerardo Treviño Chavez alias El Huevo pada hari Minggu. Namun, kabar penangkapan itu baru diumumkan oleh otoritas setempat pada Senin siang. 

Menurut keterangan dari Secretaría de la Defensa Nacional (SEDENA), Kejaksaan Agung Republik (FGR), Centro Nacional de Inteligencia (CNI), dan Guardia Nacional telah bekerja sama untuk menangkap El Huevo yang selama ini mengoperasikan organisasinya di timur laut Meksiko. 

El Huevo sudah menjadi buronan di Tamaulipas terkait kasus pemerasan dan organisasi kriminal, sedangkan di Coahuila, ia dituntut atas kasus pembunuhan dan terorisme. Selain itu, terdapat permintaan ekstradisi kepadanya soal konspirasi penyelundupan narkoba dan pencucian uang, dilansir Laredo Morning Times

Juan Gerardo Treviño dikenal sebagai keponakan dari mantan bos kartel Los Zetas bernama Miguel Angel Trevino-Morales yang sudah ditangkap pada Juli 2013. Pasalnya, pria yang dijuluki Z-40 disebut ada di balik kasus kekerasan dan pembunuhan massal yang dilakukan Los Zetas. 

Sementara itu, otoritas Meksiko menyebut Treviño Chavez telah mengakibatkan naiknya kasus kekerasan di lima negara bagian Meksiko, yakni Tamaulipas, Coahuila, Veracruz, Zacatecas, dan Nuevo Leon. Ia juga sudah dikirim ke tahanan dengan tingkat keamanan tinggi. 

Baca Juga: Presiden Meksiko Tolak Beri Sanksi Kepada Rusia

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya