Presiden Meksiko Tolak Beri Sanksi Kepada Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) pada Selasa (1/3/2022) memutuskan untuk tidak memberikan sanksi kepada Rusia. Hal ini menanggapi keputusan sejumlah negara Barat yang telah memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi ke negara tetangganya, Ukraina.
Sebelumnya, Meksiko dan Brasil disebut tidak memberikan keterangan yang jelas terkait statusnya dalam konflik Rusia-Ukraina. Namun, kedua negara Amerika Latin itu tetap memilih untuk mengecam invasi Rusia dalam sidang Dewan Keamanan PBB.
1. AMLO tolak beri sanksi dan kecam sensor kepada media yang terafiliasi dengan Pemerintah Rusia
Keputusan Meksiko untuk tidak menjatuhkan sanksi atas agresi Rusia ke Ukraina ini diungkapkan secara langsung oleh AMLO dalam sebuah acara konferensi pers pada Selasa.
"Kami tidak akan memberikan segala bentuk pembalasan ekonomi terhadap Rusia, karena kita menginginkan hubungan yang baik dengan semua pemerintah di seluruh dunia" ujar AMLO.
Bahkan, ia juga mengkritisi terkait sensor perusahaan sosial media terhadap media yang terafiliasi dengan Pemerintah Rusia.
"Saya tidak setuju terkait fakta bahwa media dari Rusia atau negara lainnya disensor oleh perusahaan tertentu" tambahnya, dilansir Reuters.
Respon yang disampaikan AMLO ini berkaitan dengan pembelian saham dari perusahaan minyak terbesar kedua di Rusia, Lukoil dan perusahaan penerbangan, Aeroflot. Pasalnya, Lukoil sudah menyelesaikan akuisisi 50 persen saham dalam proyek minyak lepas pantai di Meksiko
2. AMLO kerap kritisi kebijakan luar negeri Amerika Serikat
Editor’s picks
Baca Juga: Agen Intelijen Rusia Dilaporkan Tewas di Depan Kedubes Rusia, Jerman
Sementara itu, Rusia diketahui memiliki hubungan spesial dengan beberapa negara di Amerika Latin, terutama di Kuba, Venezuela dan Nikaragua. Sedangkan hubungannya dengan Meksiko masih terbatas lantaran kuatnya hubungan antara AS dan Meksiko.
Hubungan ekonomi AS dan Meksiko sangatlah kuat, tapi AMLO sebagai presiden sayap kiri diketahui sedikit memiliki ketidakpercayaan terhadap Amerika Serikat. Hal itu terlihat dari sejumlah kritikan yang dilontarkan terhadap kebijakan luar negeri AS.
Di sisi lain, Menlu AS, Anthony Blinken sudah mengatakan kepada Menlu Meksiko, Marcelo Ebrard melalui telefon agar turut ikut andil menyuarakan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Selain itu, Ebrard diketahui sudah menyalurkan perspektif dari Meksiko terhadap kondisi di Ukraina yang ia sebut sebagai partner dekat. Bahkan, Ebrard juga sudah menyatakan kecaman terhadap invasi dan menginginkan Rusia untuk mengakhiri operasi di Ukraina.
3. Meksiko berikan visa kemanusiaan bagi warga Ukraina
Dilaporkan Daily Mail, Pemerintah Meksiko juga berniat untuk memberikan visa kemanusiaan bagi warga negara Ukraina yang terdampak perang.
"Instituto Nacional de Migración dan Kementerian Luar Negeri telah mempromosikan rasa kemanusiaan sebelum mereka masuk dan transit melalui teritori Meksiko. Tanpa merusak status migrasi, sosial, politik, dan ekonomi dengan perhatian khusus kepada sejumlah orang yang masuk kelompok rentan" ujar INM.
Berdasarkan data imigrasi setempat menunjukkan terdapat 92.831 migran dari Ukraina yang masuk ke Meksiko sejak 2018. Setidaknya terdapat sekkitar 6.050 warga Ukraina yang masuk ke Meksiko di bulan Januari dan 3.835 yang masuk di bulan Februari.
Baca Juga: Memahami Konflik Ukraina-Rusia dari Perspektif Ekonomi Politik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.