TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klubing Hingga Pagi, PM Finlandia Akui Langgar Karantina

Marin disebut bertemu Menlu yang terpapar COVID-19

Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin. (twitter.com/Tehy_ry)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin pada Rabu (8/12/2021) mengucapkan permintaan maafnya kepada publik. Hal ini disebabkan tindakannya yang dinilai melanggar pembatasan COVID-19 lantaran ia telah bertemu dengan seorang menteri yang terinfeksi virus mematikan itu. 

Kasus pejabat negara yang melanggar aturan pembatasan demi melawan COVID-19 sudah beberapa kali terjadi. Salah satunya PM Norwegia Erna Solberg yang mengadakan pesta di rumahnya sendiri yang dihadiri oleh 13 anggota keluarganya. 

1. PM Marin ucapkan permintaan maaf atas kelalaiannya

Dilansir dari Vice, Sanna Marin (36) mengungkapkan permintaan maafnya setelah fotonya saat ada di sebuah klub malam di Helsinki dimuat dalam majalah Seiska. Pasalnya, ia dalam beberapa hari terakhir telah bertemu dengan Menlu Pekka Haavisto yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Politisi asal Partai Sosial Demokrat itu mengucapkan permintaan maafnya dalam akun Facebook dan berkata, "Kami sudah mengabiskan waktu luang di Helsinki bersama suami saya dalam acara akhir pekan di Hari Kemerdekaan. Anak kami sudah dititipkan oleh kakeknya di Tampere. Kami pergi makan malam, berbelanja di kota dan melihat teman kami dan mengabiskan waktu menikmati malam hari." ujar Marin.

"Saya seharusnya memiliki kesadaran lebih pada malam Minggu lalu. Saya sangat menyesal dan minta maaf lantaran saya tidak mengerti bagaimana menangani masalah ini" tambahnya. 

Menurut majalah Seiska dilansir dari BBC, mengungkapkan bahwa saksi mata yang melihatnya berdansa mengatakan bila perdana menteri berusia 36 tahun itu berada di dalam klub malam hingga pukul 04.00 dini hari. 

Baca Juga: Finlandia Tangkap 5 Terduga Teroris Sayap Kanan

PM Marin juga mengakui bahwa dirinya tidak membuka dua pesan terpisah yang menginstruksikannya untuk melakukan isolasi mandiri. Namun, lantaran tidak membuka pesan yang terdapat di ponsel khusus kepentingan pemerintahan, sehingga ia justru pergi ke luar rumah. 

Diketahui bahwa pesan pertama yang tidak dibuka Marin adalah mengenai instruksi yang mengharuskan seluruh anggota pemerintahan untuk mengisolasi mandiri, apabila mereka telah melakukan kontak dengan Menlu Pekka Haavisto. Pasalnya, Haavisto sudah dinyatakan positif COVID-19 pada malam hari. 

Pada pukul 10 malam, ia mendapatkan pesan kedua yang dikirim oleh Kepala Keamanan Finlandia mengenai masalah yang sama. Namun, ia membawa ponsel khusus parlementer dan mendapatkan panggilan bahwa Haavisto terkonfirmasi positif COVID-19, dikutip dari laman YLE

Baca Juga: Finlandia Mulai Vaksinasi COVID-19 pada Cerpelai 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya