Komisi HAM Selandia Baru Investigasi Penyebab Krisis Hunian
Berdampak pada tingginya angka tunawisma di Selandia Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wellington, IDN Times - Komisi HAM Selandia Baru tengah meluncurkan penyelidikan terkait tingginya angka tunawisma pada Senin (2/8/2021). Bahkan pihak komisi HAM menuding ini sebagai salah satu bentuk kegagalan besar dalam hak asasi manusia yang menimbulkan adanya krisis tempat tinggal.
Salah satu kemungkinan penyebab terjadinya krisis hunian di Selandia Baru ditengarai meningkatnya harga properti dalam satu tahun terakhir. Bahkan stimulus ekonomi yang diterapkan pemerintah dalam menanggulangi pandemik justru memperparah suplai hunian di negara itu.
1. Pemerintah dianggap gagal dalam mengatasi krisis hunian
Komisi HAM Selandia Baru tengah meluncurkan investigasi terkait masalah krisis hunian di negaranya. Pasalnya perhitungan yang dilakukan pemerintah dianggap salah dalam mengatasi pasar properti terdampak, sehingga menimbulkan banyaknya penduduk tunawisma.
Dikutip dari ABC, kepala Komisi HAM Selandia Baru Paul Hunt mengatakan bahwa pemerintah saat ini gagal dalam mengatasi krisis hunian. Kesalahan pemerintah menimbulkan penduduk banyaknya Selandia Baru tidak bisa menjangkau harga tempat tinggal, terutama bagi generasi muda.
Pada keterangannya, Paul Hunt juga berkata, "Ini sudah menimbulkan dampak buruk terutama pada komunitas yang paling marjinal. Krisis tempat tinggal di Aotearoa merupakan salah satu krisis hak asasi manusia meliputi kepemilikan rumah, pasar persewaan properti, rumah negara dan tunawisma."
Baca Juga: Selandia Baru Tutup Perjalanan Bebas Karantina
Baca Juga: Selandia Baru Perkenalkan UU Larangan Terapi Konversi LGBT
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.