Konflik di Gambia, 9 Militer Senegal Hilang dan 2 Tewas
MFDC dituding ada dibalik pembunuhan dan penculikan tentara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konflik bersenjata di Senegal masih terus berlangsung sampai saat ini. Pada Selasa (25/1/2022) sembilan tentara Senegal dilaporkan hilang di bagian selatan Gambia, setelah mendapat serangan dadakan dari kelompok separatis.
Pemberontak MFDC (Mouvement des forces démocratiques de Casamance) sudah melakukan aksinya sejak 40 tahun silam. Bahkan, terdapat dugaan jika Pemerintah Guinea-Bissau ikut mendukung kelompok gerilya itu.
Baca Juga: Senegal Berhasil Ambil Alih Kamp Milik Pemberontak MFDC
1. Sembilan tentara Senegal diculik MFDC di bagian selatan Gambia
Militer Senegal mengatakan, tentara yang hilang berasal dari pasukan misi Afrika Barat di Gambia dan sudah hilang sejak Senin. Padahal sembilan tentara itu diketahui sedang menjalankan operasi melawan penyelundup kayu ilegal.
"Peristiwa ini terjadi di tengah aksi untuk melawan penyelundupan ilegal, terutama kasus kriminal ekploitasi kayu di perbatasan Senegal-Gambia. Tentara akan tetap melanjutkan aksinya untuk mencari pasukan yang hilang dan melindungi hutan," ungkap petinggi militer Senegal.
Pihak militer juga menduga kesembilan tentara itu ditangkap dan menjadi sandera oleh pasukan pemberontak MFDC, yang selama ini beroperasi di wilayah Casamance, dilansir dari Associated Press.
Baca Juga: Mahkamah Agung Gambia Tolak Batalkan Hasil Pemilu Presiden
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.