Kota di Ukraina Terapkan Lockdown untuk Tangkap Mata-mata Rusia
Warga yang berikan informasi akan diberi Rp1,4 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Mykolaiv di wilayah Ukraina, Vitaliy Kim, mengungkapkan bahwa pemerintahannya akan memberlakukan lockdown dalam beberapa hari ke depan. Keputusan ini terkait dugaan banyaknya mata-mata Rusia yang beroperasi di wilayah bagian selatan Ukraina tersebut.
Sebelumnya, Rusia sudah menculik beberapa kepada daerah di Ukraina yang menolak untuk berkolaborasi dengannnya. Setelah menculik kepala daerah, Rusia mengutus pejabat baru yang siap bekerja sama dengannya untuk memimpin wilayah tersebut.
Baca Juga: AS Tambah Bantuan Keamanan untuk Ukraina Senilai Rp4 Triliun
1. Lockdown untuk menangkap pelaku spionase
Pernyataan itu diungkapkan oleh Vitaliy Kim dalam wawancaranya dengan The Telegraph dalam RT, yang menyebut tekanan kuat termasuk lockdown dibutuhkan untuk menangkap terduga mata-mata dan penyabotase yang bekerja sama dengan Rusia.
Sejauh ini, pemerintah lokal dan militer Ukraina sudah menahan 12 individu yang dipercaya bekerja sama dengan Rusia di tengah konflik ini. Bahkan, Kim menambahkan, ia hampir mencurigai semua orang di kota tersebut yang diduga merupakan pengkhianat.
"Saya hampir menduga semua orang di sini bekerja sama dengan Rusia. Namun, kami memiliki strategi untuk mengungkap dan menangkap para terduga mata-mata yang berkeliaran di Mykolaiv," tuturnya.
Baca Juga: Ukraina Desak Warga Lokal untuk Bocorkan Lokasi Pasukan Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.