TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nikaragua Usir Ratusan Imigran Tak Berdokumen Resmi

Tolak imigran yang hendak melintasi negaranya

Tentara Nikaragua yang berjaga di perbatasan. (twitter.com/VivaNicaragua13)

Managua, IDN Times - Tentara Nikaragua menahan dan mengusir rombongan imigran yang hendak melintasi wilayah negaranya menuju ke Amerika Serikat. Para imigran yang berasal dari berbagai negara tersebut diketahui sudah melintas secara ilegal di perbatasan Nikaragua-Kosta Rika. 

Sebelumnya para imigran sudah melintasi jalur hutan belantara Celah Darien di perbatasan Panama-Kolombia yang dikenal sangat berbahaya. Mereka beberapa waktu lalu melanjutkan perjalanan setelah Panama membuka kembali perbatasannya. 

1. Mengusir imigran ke perbatasan Nikaragua-Kosta Rika

Pada Kamis (01/04/2021) Tentara Nikaragua telah menahan dan mengusir sekitar 528 imigran kembali ke perbatasan Kosta Rika yang ditangkap antara tanggal 10-30 Maret. Para imigran yang masuk ke Nikaragua diketahui tidak memiliki dokumen resmi dan masuk secara ilegal ke negara Amerika Tengah tersebut.

Menurut Detasemen Militer Selatan dan Komando Militer Regional Empat Nikaragua mengatakan bahwa, "Imigran ilegal ditolak di Nikaragua dan dikembalikan ke Kosta Rika di mana mereka melintas."

Perbatasan selatan Nikaragua selama ini seringkali digunakan para imigran sebagai jembatan penghubung secara ilegal untuk menuju Meksiko dan Amerika Serikat lantaran mereka tidak memiliki izin resmi untuk masuk ke dua negara tersebut, dilansir dari DW

Baca Juga: Nikaragua Bentuk Organisasi Luar Angkasa untuk Misi Antariksa

Kebanyakan dari para imigran berasal dari Haiti atau Kuba yang telah mengarungi perjalanan panjang melintasi hutan Celah Darien di perbatasan Kolombia-Panama. Sementara beberapa di antara imigran berasal dari negara Afrika seperti Kamerun dan Kongo serta negara Asia Selatan seperti India, Bangladesh dan Sri Lanka serta Eropa.

Akibat Nikaragua tidak memperbolehkan masuknya imigran melintasi wilayahnya untuk menuju ke Honduras, beberapa di antara imigran mencoba untuk membuka rute lewat laut. Bahkan pada bulan Maret, otoritas Nikaragua menemukan enam mayat manusia di kapal kecil yang ternyata merupakan imigran berpaspor Republik Guinea, dilansir dari AP News

Baca Juga: Terlibat Pelanggaran HAM, Wakil Presiden Nikaragua Dijatuhi Sanksi AS

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya