Paraguay: Kebakaran Hutan Terjang 2 Taman Nasional
Kobaran api berasal dari Bolivia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asuncion, IDN Times - Pemerintah Paraguay pada Senin (23/8/2021) melaporkan kebakaran hutan sudah menyebar di area Alto Paraguay. Padahal kebakaran hutan itu berasal dari Bolivia yang menyebar dengan cepat hingga menghanguskan puluhan ribu hektare area hutan beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Bolivia sudah dilanda kebakaran hutan terbesar sepanjang tahun ini dan sementara kebakaran kali ini diduga akibat adanya aksi pembakaran oleh agen properti dan peternak di wilayah Chaco Bolivia.
1. Kobaran api merembet dari Bolivia ke Paraguay
Menteri Secretaría de Emergencia Nacional (SEN), Joaquin Roa memperingatkan akan rembetan api di wilayah Gran Chaco menuju ke Departemen Alto Paraguay sejak Minggu (22/8/2021). Bahkan penyebaran api diketahui begitu cepat terutama di area perbatasan kedua negara di Hito 7.
Tingginya kecepatan api disebabkan kondisi cuaca yang kering, ditambah angin kencang dari utara menuju ke selatan. Akibatnya api dengan mudah merembet masuk ke wilayah Robore, Bolivia menuju ke Taman Nasional Cerro Chovoreca.
Berdasarkan Institut Hutan Nasional Paraguay (Infona) melaporkan bahwa sudah terdapat 6.756 sumber panas di negaranya. Sebanyak 131 di antaranya terdapat di Chaco Paraguay pada Departemen Presidente Hayes, Boquerón dan Alto Paraguay, dilansir dari La Nacion.
Baca Juga: Tunggu Keputusan Kongres, Pengemudi Truk di Paraguay Protes
Selain di wilayah Chaco, kebakaran hutan juga sudah mencapai area lahan basah di Taman Nasional Cerro Corá yang berlokasi di timur laut Paraguay. Bahkan kobaran api kali ini sudah menghanguskan 5.637 hektare dan jumlah itu meliputi sebagian besar dari taman nasional tersebut, dilansir dari laman Associated Press.
Kepala Keanekaragam Hayati, Kementerian Lingkungan dan Pembangunan, Rafael Sosa mengatakan pada tahun lalu terdapat pertanian ilegal marijuana di dalam area Taman Nasional Cerro Corá dan api diduga berasal dari kamp di sekitarnya.
Selain itu, Sosa juga mengungkapkan apabila pihaknya tengah kekurangan polisi hutan untuk menjaga area taman nasional. Bahkan seorang polisi hutan harus menjaga area seluas 300 ribu hektare, padahal seharusnya hanya menjaga area dengan luas 500 hektare, dikutip dari La Nacion.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Rusia 2021: Terbesar Sepanjang Sejarah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.