Parlemen El Salvador Minta Rombak Mahkamah Konstitusi
Terjadinya krisis politik di El Salvador
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
San Salvador, IDN Times - Anggota legislatif baru di El Salvador telah melakukan pemungutan suara untuk mengganti hakim di Mahkamah Konstitusi. Hal ini setelah pihak legislatif baru yang berpihak pada pemerintahan Presiden Nayib Bukele menduga MK telah ikut campur dalam urusan pemerintahan.
Pada awal tahun ini, El Salvador sudah melakukan pemilihan umum parlementer, akan tetapi diketahui anggota legislatif yang terpilih mayoritas berasal dari koalisi partai Presiden Nayib Bukele.
1. Merombak Hakim Mahkamah Konstitusi
Pada hari Sabtu (01/05/2021) anggota Kongres baru di El Salvador mengadakan pemungutan suara untuk mengganti Hakim Mahkamah Konstitusi. Upaya voting ini dilakukan oleh legislatif baru yang menduga hakim melakukan pelanggaran konstitusi dan pemisahan kekuasaan.
Bahkan perombakan yang dilakukan tersebut telah disetujui oleh 64 dari 84 anggota parlemen yang semuanya berasal dari koalisi partai penguasa Nueva Ideas (NI). Namun ketika pengambilan suara, pihak hakim dan Presiden Nayib Bukele tidak menghadiri acara tersebut, dilansir dari Proceso.
Baca Juga: Pandemik Mengganas, Amerika Serikat Tutup Penerbangan dari India
Baca Juga: El Salvador Bentuk Tim Anjing untuk Mendeteksi COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.