TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Partai Sosialis Unggul dalam Pemilu Parlementer Albania

Persaingan ketat dua partai penguasa

Perdana Menteri Edi Rama saat mengikuti pemilu parlementer pada Minggu (25/04/2021). (twitter.com/MediasetTgcom24)

Tirana, IDN Times - Pemerintah Albania resmi menggelar pemilihan umum parlementer pada hari Minggu (25/04/2021). Penyelanggaraan pemilu parlementer kali ini juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat mengingat masih dalam situasi pandemik COVID-19. 

Sementara, pemilu kali ini juga menjadi penentu masa depan Albania yang berniat untuk masuk dalam anggota Uni Eropa. Serta memperbaiki negara Balkan tersebut yang selama ini menjadi salah satu negara termiskin di Eropa. 

Baca Juga: Macron Hadiri Upacara Pemakaman Mantan Presiden Chad

1. Terdapat sejumlah masalah saat berjalannya pemilu

PM Kosovo Albin Kurti saat hadiri pemilu Albania. (twitter.com/iehutin)

Pada hari Minggu (25/04/2021) Pemerintah Albania menggelar pemilihan umum parlementer meski masih dalam masa pandemi COVID-19. Sebanyak 3,6 juta penduduk Albania baik di dalam maupun di luar negeri memiliki hak untuk memilih sebanyak 140 anggota legislatif. 

Bahkan diketahui dalam pemilu kali ini terdapat sebanyak 1.841 kandidat dari 17 partai politik, koalisi maupun calon independen. Selain itu, acara ini merupakan pemilu parlementer ke 10 kalinya di Albania usai lepas dari pemerintahan komunis, dilansir dari Euronews

Mengutip dari Associated Press, terdapat sejumlah masalah saat berjalannya pemilu parlementer kali ini, meliputi kerusakan mesin identifikasi elektronik di 167 dari 5.199 tempat pemungutan suara. Bahkan salah seorang anggota polisi diserang di kota Puke dan adanya upaya pemotretan proses penghitungan suara.  

2. Partai Sosialis unggul dalam pemilu

Dilansir DW, pada pemilu kali ini diprediksi Partai Sosialis (PS) akan beradu ketat dengan Partai Demokratik yang selama ini menjadi pihak oposisi. Bahkan PS diperkirakan akan mendapatkan sebesar 46,9 persen suara dan Partai Demokratik diprediksi mendapatkan sebanyak 43,5 persen suara berdasarkan prediksi The Top Channel. 

Sementara Euronews Albania dari MRB memroyeksikan bahwa partai sayap kiri yang selama ini memimpin Albania akan menang dengan suara sebesar 44 persen. Sedangkan Partai Demokratik diprediksi akan menghasilkan suara sebesar 42 persen. 

Baca Juga: Afghanistan: Konflik Berlanjut Meski ada Upaya Damai

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya