Peru Minta Chile Perpanjang Ekstradisi Alberto Fujimori
Terlibat skandal penyelundupan senjata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lima, IDN Times - Pemerintah Peru pada Rabu (18/8/2021) telah meminta Pengadilan Chile untuk memperpanjang permintaan ekstradisi mantan Presiden Alberto Fujimori. Keputusan ini terkait dengan kasus penyelundupan senjata ilegal kepada pasukan pemberontak FARC di Kolombia.
Mantan Presiden Alberto Fujimori yang memimpin dari tahun 1990-2000 itu dikenal sebagai salah satu diktator kejam di Peru yang terbukti melakukan berbagai kasus kekerasan, pembunuhan massal dan pelanggaran HAM.
1. PM Guido Bellido setuju perpanjang hukuman ekstradisi kepada Fujimori
Keputusan mengajukan perpanjangan hukuman ekstradisi ini setelah diadakannya pertemuan antara Perdana Menteri Guido Bellido kepada Dewan Kementerian dan sudah disetujui oleh Kementerian Hukum dan HAM. Nantinya resolusi ini akan diberikan kepada Pengadilan Chile untuk dievaluasi lebih lanjut.
Sementara pemimpin Partai Peru Libre itu juga mengatakan jika pada masa kepemimpinan Fujimori, senjata-senjata ilegal dapat jatuh ke tangan pemberontak sayap kiri di Peru. Sedangkan mantan presiden berusia 83 tahun itu sebelumnya sudah diekstradisi dari Chile sejak September 2007.
Keputusan ini dilakukan di tengah investigasi Kantor Kejaksaan Peru kepada PM Bellido atas dugaan memiliki hubungan dengan kasus terorisme yang dilakukan kelompok Sendero Luminoso. Bahkan ia juga dicurigai terlibat skandal pencucian uang untuk mendanai pencalonan Presiden Pedro Castillo, dilansir dari The Rio Times.
Baca Juga: Dituding Terlibat Aksi Terorisme, Menlu Peru Mundur
Baca Juga: Pedro Castillo Menangi Pilpres Peru, Fujimori Protes Hasil Akhir
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.