TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Tahan Terduga Pelaku Pencurian Data Milik Pertahanan Italia

Sudah melakukan aksinya selama dua tahun

Ilustrasi sebuah laptop. unsplash.com/@jstrippa

Roma, IDN Times - Kepolisian Italia sejak hari Sabtu (05/12) telah menahan dua orang terduga pelaku pencurian data sensitif milik pertahanan Italia. Kedua orang tersebut merupakan pekerja dari perusahaan cybersecurity bernama Leonardo yang berkantor pusat di Roma, Italia. 

Bahkan perusahaan keamanan siber asal Italia tersebut sudah terkenal dan memiliki mitra besar termasuk salah satunya NATO. Selain itu, perusahaan tersebut juga menjadi mitra kerja sama dalam bidang persenjataan elektronik dan misil, dilansir dari RT

1. Dua terduga pelaku sudah ditangkap

Kedua orang terduga pelaku pencurian data pertahanan milik militer Italia sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat sejak hari Sabtu (05/12). Bahkan kedua orang tersebut merupakan pekerja di perusahaan keamanan siber asal Italia bernama Leonardo yang bekerjasama dengan militer Italia, melansir dari RT.

Berdasarkan investigasi lebih lanjut dari kejaksaan Napoli mengatakan apabila kedua orang tersebut berusaha kabur setelah membawa data curian. Melaporkan dari koran La Republicca, terduga pertama merupakan konsultan bernama Arturo D’Elia yang sudah ditempatkan di persidangan terkait peretasan, sementara karyawan bernama Antonio Rossi sudah dipindahkan ke tahanan.

Baca Juga: Aturan COVID-19 Diperketat saat Natal, Warga Italia Marah 

2. Pencurian data terkait pesawat militer dan sipil Italia

Berdasarkan laporan dari RT, data yang dicuri oleh kedua orang tersebut meliputi berbagai macam data seperti manajemen dan sumber daya manusia serta data mengenai pengumpulan dan pendistribusian barang produksi. Di samping itu, pelaku juga mencuri data desain dari pesawat sipil dan tempur. 

Sementara itu, dimulainya investigasi kasus ini setelah adanya kecurigaan dari dalam perusahaan Leonardo itu sendiri. Setelah pada tahun 2017 perusahaan mendeteksi adanya aliran data ilegal yang berasal dari komputernya sendiri.  

Baca Juga: Anak-anak Sekolah Italia Protes Penutupan Sekolah Selama COVID-19 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya