Prancis-Aljazair Deklarasikan Hubungan Persahabatan Baru
Akhiri ketegangan antara Prancis dan Aljazair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengakhiri kunjungannya ke Aljazair pada akhir pekan lalu dengan kesepakatan untuk mempererat relasi kedua negara.
Pada tahun lalu, ketegangan Prancis-Aljazair memuncak setelah Macron menuding Aljazair menulis ulang sejarahnya yang didasarkan atas kebencian kepada Prancis. Tensi kedua negara mereda pada awal tahun ini dan Dubes Aljazair, Mohamed Antar-Daoud, sudah kembali ke Prancis.
Baca Juga: Prancis Akhiri Misi Militer Tumpas Al-Qaeda Selama 9 Tahun di Mali
1. Macron sebut Prancis-Aljazair fokus ke masa depan
Perjanjian Prancis-Aljazair itu dinamai dengan Deklarasi Aljir yang menandakan progres dinamis dan hubungan bilateral baru. Deklarasi itu diutarakan oleh Macron dan Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, pada Sabtu (27/8/2022).
"Kunjungan sukses ini dilangsungkan beberapa bulan setelah Aljazair merayakan Hari Kemerdekaan ke-60 tahun dari Prancis. Pendekatan ulang ini tidak akan berhasil dilaksanakan tanpa karakter dari Presiden Prancis," tutur Tebboune.
Di sisi lain, Macron menuturkan bahwa kedua negara memiliki masa lalu yang menyakitkan dan kompleks. Namun, kedua pihak memutuskan untuk berfokus pada pembangunan di masa yang akan datang, dilaporkan France24.
"Prancis dan Aljazair setuju membuka lembaran baru hubungan diplomatik dan menanamkan fondasi hubungan lewat pendekatan konstruktif, yang berfokus pada masa depan proyek dan kepemudaan," tambahnya.
Baca Juga: Move On dari Rusia, Italia Kini Beli Gas Alam dari Aljazair
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.