Presiden El Salvador Perketat Perang Melawan Geng Kriminal
Menanggapi tewasnya tiga aparat kepolisian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden El Salvador, Nayib Bukele pada Selasa (28/9/2022), telah berjanji akan meningkatkan intensitas serangan kepada geng kriminal di negaranya. Hal ini dilakukan setelah adanya aparat kepolisian yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan anggota geng.
Sejak Maret lalu, Bukele sudah menggulirkan keadaan darurat di negara Amerika Tengah itu setelah lebih dari 80 orang tewas dalam tiga hari. Bahkan, ia mendeklarasikan perang terhadap geng kriminal dengan mengerahkan polisi dan tentara ke jalanan demi meringkus terduga anggota geng.
Pekan lalu, Pemerintah El Salvador kembali memperpanjang keadaan darurat untuk yang ketiga kalinya dalam melawan geng kriminal. Meskipun, tindakan itu diliputi bayang-bayang pelanggaran hak asasi manusia kepada warganya sendiri yang berasal dari masyarakat miskin.
Baca Juga: Ekonomi El Salvador Diambang Kehancuran Usai Legalkan Bitcoin
Baca Juga: Profil Nayib Bukele, Presiden Milenial dan Kontroversial El Salvador
1. Bukele mengecam geng kriminal yang diduga bunuh tiga polisi
Pernyataan di atas diungkapkan oleh Bukele dalam acara konferensi pers pada Selasa. Hal ini setelah tersiar kabar tiga aparat kepolisian yang tewas disergap oleh orang tak dikenal, yang diduga anggota geng kriminal.
"Insiden ini tidak bisa dibiarkan seperti ini dan berlangsung berlarut-larut. Mereka akan membayar dengan mahal kasus pembunuhan kepada tiga pahlawan negara tersebut" ungkap Bukele, dikutip dari The Tico Times.
"Anggota geng kriminal memang bodoh, karena mereka tidak akan menyerah. Kami akan meningkatkan langkah dan intensitas dalam memerangi geng kriminal. Sekarang mereka akan melihat apa artinya membebaskan aparat keamanan" tambahnya.
Salah satu petugas kepolisian yang ditembak adalah kepala sistem darurat dan dua anggota kepolisian berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ketiganya diserang saat berada di area permukiman La Realidad, Santa Ana.
Baca Juga: Penahanan Massal, El Salvador Dituding Lakukan Pelanggaran HAM Berat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.