Presiden Macron Usulkan Otonomi di Pulau Corsica, Prancis
Ingin perluas otonomi di Pulau Corsica
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengusulkan otonomi parsial di Pulau Corsica. Usulan itu untuk mengurangi permasalahan terkait keinginan rakyat di pulau di Mediterania tersebut untuk memisahkan diri dari Prancis.
Dalam pernyataannya pada Kamis (28/9/2023) itu, Macron juga berkeinginan untuk mengakui kenunikan karakter budaya dan masyarakat di Pulau Corsica. Perundingan antara pemerintah pusat dan politikus lokal Corsica telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir usai demonstrasi besar pada 2022 akibat tewasnya Yvan Colonna.
Baca Juga: Bertemu Macron, Jokowi Singgung Kasus Pelecehan Simbol Agama
Baca Juga: Tokoh Nasional Corsica Tewas usai Insiden, Pemerintah Prancis Didemo
1. Macron ingin Corsica menjadi otonom di bawah Prancis
Presiden Macron mengungkapkan usulannya ketika mengadakan kunjungan ke Ajaccio, Corsica pada Kamis. Ia pun mengklaim bahwa pembangunan otonomi di Corsica adalah sebuah momen bersejarah.
"Kami butuh bergerak ke depan dan untuk melakukannya, kami harus memasukkan Corsica dalam konstitusi kami. Nantinya, tidak ada otonomi untuk melawan negara, maupun otonomi tanpa negara," tutur Macron, dikutip France24.
Pernyataan ini merupakan wujud dari janji kampanye Macron dalam kampanye pilpres pada tahun lalu. Ia berkeinginan untuk mewujudkan otonomi di Pulau Corsica yang memiliki perbedaan budaya dari daratan utama Prancis.
Baca Juga: Niger Blokir Pesawat Komersial Prancis Masuki Wilayah Udaranya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.