Presiden Republika Srpska Ancam Akan Memerdekakan Diri
Terus suarakan rencana memisahkan diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Republika Srpska, Milorad Dodik siap mendeklarasikan kemerdekaan untuk entitasnya dari Bosnia-Herzegovina. Ia mengungkapkan pernyataan itu pada Jumat (14/4/2023), terkait hukum properti yang kontroversial.
Sebelumnya, Dodik tengah berseteru dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya lantaran mendapat sanksi berat. Bahkan, AS menyamakan Dodik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin karena ikut meresmikan hukum pelabelan media sebagai agen asing.
Baca Juga: AS Sebut Presiden Republika Srpska Mirip Vladimir Putin
Baca Juga: Presiden Republika Srpska Putus Kontak dengan Dubes AS dan Inggris
1. Dodik ingin hukum kepemilikan properti di wilayahnya disahkan
Dodik mengungkapkan bahwa Republika Srpska akan berpisah dari Bosnia, jika hukum terkait kepemilikan properti negara dapat diselesaikan.
"Kami menyadari dalam sebuah hal serius untuk menentukan keputusan soal kemerdekaan dan memisahkan Republika Srpska dari Bosnia-Herzegovina," tutur Dodik saat berkunjung ke Belgrade, dilansir Reuters.
Meskipun begitu, Dodik juga menginginkan agar dukungan yang mengacu pada Perjanjian Dayton. Ia pun menyebut bahwa Serbia sebagai pendukung perjanjian perdamaian tersebut.
"Saya pikir Presiden Serbia, Aleksandar Vucic mengerti bahwa pesan tersebut sangat jelas bahwa Serbia sebagai penjamin Perjanjian Perdamaian Dayton. Maka semua hal detail penting dalam mempertahankan perjanjian tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Perayaan Hari Nasional Republika Srpska Dihadiri Geng Motor Pro-Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.