AS Sebut Presiden Republika Srpska Mirip Vladimir Putin

Presiden Dodik senang disamakan dengan Putin

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, pada Kamis (30/3/2023), mengungkapkan bahwa Presiden Republika Srpskan, Bosnia-Herzegovina, Milorad Dodik, mirip seperti Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Pekan lalu, Dodik resmi memutus hubungan dengan Kedutaan Besar AS dan Inggris di Bosnia-Herzegovina. Bahkan, ia sudah meresmikan kebijakan kontroversial terkait pelabelan media asing maupun organisasi non-profit sebagai agen asing. 

1. Blinken sebut Dodik mulai mengikuti jejak Putin

Blinken menyebut bahwa kebijakan Dodik di Republika Srpska mirip dengan Putin untuk membungkam kebebasan berpendapat dan hak-hak LGBTQ. 

"Penyerangan Milorad Dodik kepada hak dasar dan kebebasan di Republika Srpska menunjukkan bahwa ia berada di jalur otoriter seperti halnya Presiden Putin. Dubes Michael Murphy akan melanjutkan advokasi untuk menjaga demokrasi dan masa depan cerah bagi seluruh warga Bosnia-Herzegovina," kata Blinken, dilansir Sarajevo Times.

Pesan Blinken ini cukup penting karena menunjukkan AS terus memantau insiden yang terjadi di Bosnia-Herzegovina. Termasuk gerak-gerik maupun kebijakan kontroversial Dodik terus dipantau Washington secara dekat. 

Baca Juga: AS: Rusia Cari Senjata ke Korea Utara, Dijanjikan Bantuan Pangan

2. Dodik tidak ingin AS beri bantuan ke Republika Srpska

Dodik pun membalas kritik Blinken. Ia menyebut sebaiknya Republika Srpska memutus hubungan dengan Kedubes AS dan Inggris di Bosnia. Ia pun menekankan sebaiknya Washington tidak mengirimkan bantuan. 

"Saya juga senang disamakan dengan Presiden Putin yang tidak diragukan lagi sebagai pemimpin negara terbesar di dunia. Namun, jauh lebih baik jika mereka (AS) tidak memberikan sepeser pun dolar kepada kami. Biar mereka sama sekali tidak ikut campur," tulisnya, dikutip Associated Press.

AS dan Inggris sudah menjatuhkan sanksi kepada Dodik dan orang-orang terdekatnya karena kebijakannya. Ia disebut terus berupaya memisahkan Republika Srpska dari Bosnia-Herzegovina sesuai dalam perjanjian Dayton. 

Sejauh ini, AS sudah menggelontorkan dana bantuan ke Republika Srpska dengan nilai mencapai 11 juta dolar AS (Rp164,6 miliar). Washington juga sudah memberikan bantuan dalam berbagai sektor di Republika Srpska dan Bosnia-Herzegovina. 

3. Dodik akan larang aktivis LGBT masuk ke sekolah

AS Sebut Presiden Republika Srpska Mirip Vladimir PutinBendera pelangi yang jadi lambang LGBT. twitter.com/hrw/

Pekan lalu, Milorad Dodik sudah mengumumkan rencana pengajuan undang-undang yang melarang akses aktivis LGBT kepada anak-anak di taman kanak-kanak, sekolah, hingga universitas di Republika Srpska.

Dilaporkan N1, pernyataan itu diungkapkan beberapa hari usai terjadinya serangan kepada aktivis dan jurnalis di Banja Luka di tengah parade LGBT. Alhasil, parade tersebut terpaksa dibubarkan. 

"Ini adalah kebebasan dari semua manusia, saya tidak menyalahkan itu. Setiap orang ingin berbuat yang mereka mau, saya tidak menyalahkannya, kecuali jika saya tidak ingin mereka ada di dekatku. Ini adalah kedudukan saya di akhir," papar Dodik. 

"Beberapa bulan ke depan Republika Srpska akan melarang akses anggota yang terasosiasi dengan LGBT menuju institusi pendidikan," lanjutnya.

Baca Juga: Dubes Rusia: Swedia Jadi Target Berikutnya jika Gabung NATO!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya