Presiden Republika Srpska Putus Kontak dengan Dubes AS dan Inggris
Anggap terus ikut campur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Republika Srpska, Bosnia-Herzegovina, Milorad Dodik mengancam akan memutus hubungan dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Ia mengecam aksi AS dan Inggris ikut campur urusan dalam negeri Bosnia-Herzegovina dalam beberapa tahun terakhir.
Pekan lalu, AS telah menjatuhkan sanksi kepada dua eks pejabat di Bosnia-Herzegovina yang dianggap menyelewengkan kekuasaan. Bahkan, AS dan Inggris sudah memberikan sanksi dan memasukkan Dodik dalam daftar hitam karena dianggap berusaha memisahkan Republika Srpska dari Bosnia.
Baca Juga: Presiden Republika Srpska Siap Terapkan UU Agen Asing
Baca Juga: Perayaan Hari Nasional Republika Srpska Dihadiri Geng Motor Pro-Rusia
1. Dodik sebut AS dan Inggris ikut campur urusan Republika Srpska
Dodik mengungkapkan pernyataan itu setelah mengadakan pertemuan partai penguasa di Republika Srpska. Alhasil. pemerintah dan Parlemen Republika Srpska setuju untuk mengakhiri kontak dengan Kedutaan AS dan Inggris di Bosnia-Herzegovina.
"Diduga sebuah tim sudah dibentuk untuk menyatukan informasi komprehensif soal aktivitas anti-Dayton dari diplomat AS dan Inggris. Termasuk intervensinya soal urusan dalam negeri Bosnia-Herzegovina," papar Dodik, dilansir Sarajevo Times.
"Perjanjian Dayton tidak ditandatangani oleh AS dan Inggris. Mereka bukan salah satu yang mengintrepretasikan Perjanjian Dayton karena ini penting bagi negara yang menandatangani perjanjian dan aneksasinya. AS dan Inggris secara sistematik menghancurkan Konstitusi Bosnia dan aneksasi lain," terangnya.
Dodik pun percaya bahwa bahwa Duta Besar AS untuk Bosnia, Michael Murphy mendukung penuh rencana pemberian senjata kepada muslim di Bosnia.
Baca Juga: Ancaman Bom Hebohkan Republika Srpska, Bosnia-Herzegovina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.