TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Nayib Bukele, Presiden Milenial dan Kontroversial El Salvador

Mengklaim sebagai diktator paling keren

Presiden El Salvador, Nayib Bukele. (twitter.com/nayibbukele)

Jakarta, IDN Times - Nayib Bukele merupakan presiden di El Salvador yang telah menjabat sejak 2019 lalu. Kemenangan Bukele juga mengundang perhatian lantaran ia merupakan sosok baru yang mampu mendobrak dominasi Partai ARENA (Alianza Republicana Nacionalista) dan FMLN (Frente Farabundo Martí para la Liberación Nacional). 

Namun, selama menjabat sebagai pemimpin di negara Amerika Tengah itu, presiden dari Partai Nueva Ideas itu dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Bahkan, ia juga disebut cenderung mengarah ke otoritarianisme dan kerap dihina sebagai seorang diktator. 

Kendati demikian, terdapat sisi positif maupun negatif yang dilakukan oleh Nayib Bukele selama menjadi presiden. Bahkan, tak sedikit pula warga El Salvador yang membela pemimpin milenial tersebut.

Berikut profil Presiden El Salvador Nayib Bukele. 

Baca Juga: El Salvador Akan Bangun Kota Bitcoin dan Rilis Bitcoin Bond

1. Bukele merupakan presiden termuda di El Salvador

Presiden El Salvador, Nayib Bukele saat berpidato. (twitter.com/PresidenciaSV)

Presiden dengan nama lengkap Nayib Armando Bukele Ortez ini lahir di San Salvador pada 24 Juli 1981. Ketika dinobatkan sebagai orang nomor satu di El Salvador, Bukele kala itu berusia 37 tahun dan tercatat sebagai presiden termuda. 

Saat pemilu, Bukele mampu meraup suara sebesar 53 persen. Sedangkan, dua lawan terberatnya, Carlos Calleja (ARENA) dan Hugo Martinez (FMLN) hanya mendapatkan 31 persen dan 13 persen suara, dilaporkan dari laman The Times of Israel

Sementara itu, dikutip dari Expansion, Bukele sempat menempuh pendidikannya di jurusan Hukum di Universidad Centroamericana (UCA) de San Salvador. Sayangnya, ia tidak meneruskan kuliahnya dan memilih untuk bekerja di perusahaan milik ayahnya. 

Sebelum maju sebagai calon presiden, Bukele sempat menjabat sebagai Wali Kota Nuevo Cuscatlan yang terletak di pinggir San Salvador sejak 2012 di bawah FMLN. Tiga tahun kemudian, ia berhasil terpilih menjadi Wali Kota San Salvador dan menduduki jabatan itu hingga 2018.  

2. Bukele lahir dari keluarga keturunan Palestina

Nayib Bukele dengan tiga saudaranya. (twitter.com/_NOALCOMUNISMO)

Dikutip dari El Faro, Bukele adalah anak seorang pengusaha bernama Armando Bukele Kattán dan Olga Ortez de Bukele. Ia diketahui memiliki keturunan Palestina Nasrani dari kakeknya bernama Humberto Bukele Salmán, yang melakukan emigrasi ke El Salvador bersama saudaranya, Jorge dan Taufick di tahun 1921. 

Kakeknya, Bukele Salman, menikahi Victoria Kattan dan memiliki lima anak bernama Mario Humberto Bukele Kattán (1942), Armando Bukele Kattán (1944), Norma Victoria Bukele Kattán (1949), Mary Nelly Bukele Kattán and Humberto Bukele Kattan. 

Setelah kakek Bukele meninggal, praktis dua anak tertua di keluarganya yang mengontrol perusahaan keluarganya, Sociedad Colectiva Mercantil H. Bukele e Hijos y Compañía. Pada 1980-an, mereka telah meregistrasi perusahaannya di bea cukai untuk dapat mengimpor baju, piyama, dan pakaian dalam. 

Latar belakang keluarga Bukele yang berasal dari pengusaha sukses membuatnya memiliki akses untuk menjadi politisi di El Salvador. Meskipun, seluruh keluarganya tidak ada yang pernah menduduki jabatan di pemerintahan. 

Sementara itu, Bukele memiliki sembilan saudara kandung. Ia memiliki lima saudara laki-laki dan empat perempuan. Namun, ia cenderung dekat dengan tiga saudara kandungnya yang bernama Karim, Ibrajim and Yusef Bukele Ortez, disebut juga sebagai kepercayaan Bukele. 

Pemimpin yang diketahui memiliki barang mewah dan mahal itu tidak pernah mengungkapkan kepada publik terkait agamanya. Namun, ia hanya mengatakan jika percaya kepada Tuhan. Meskipun, ayahnya menganut agama Islam dan merupakan seorang imam masjid, dilansir dari El Pais

Baca Juga: El Salvador: Presiden Bukele Sebut Ia Diktator di Twitter

3. Bukele dikenal sebagai pemimpin yang aktif di media sosial

Bukele menikahi istrinya yang merupakan seorang psikolog dan balerina bernama Gabriela Rodríguez pada 2014. Keduanya dikaruniai anak perempuan bernama Layla yang lahir pada Agustus 2019. 

Bukele selama ini dikenal sebagai pemimpin yang memiliki gaya khas milenial dibandingkan seorang presiden. Pasalnya, ia diketahui sangat aktif di media sosial, terutama Twitter, Instagram dan TikTok. Bahkan, ia pernah mengatakan bahwa lewat ponselnya sudah cukup untuk menangani sebuah negara, dikutip dari El Pais

Lewat media sosialnya, ia kerap mengganti foto profil dan tak jarang mengucapkan ungkapan kontroversial. Pada September lalu, Bukele pernah memperbarui status Twitternya dengan sebutan "Diktator paling keren di seluruh dunia."

Padahal kala itu, ia tengah dikritik luas terkait kecenderungan pemerintahannya yang mengarah ke otoritarianisme dan bahkan disebut sebagai seorang diktator. Tindakannya itu menyulut berbagai kritik, terutama dari sejumlah organisasi non-profit.

4. Menerapkan sejumlah kebijakan kontroversial di El Salvador

Presiden El Salvador, Nayib Bukele saat menghadiri acara kenegaraan. (twitter.com/nayibbukele)

Kendati bergaya milenial, Bukele tak lepas dari kritik selama dua tahun masa jabatannya. 

Kritikan besar pertama datang ketika ia menyuruh militer untuk masuk ke dalam gedung Parlemen menjelang peresmian undang-undang. Hal itu mengundang perdebatan lantaran ia dianggap melakukan intimidasi kepada anggota legislatif agar menyetujui kebijakan baru. 

Pada Mei lalu, Bukele juga merombak hakim di Mahkamah Konstitusi El Salvador yang disetujui oleh legislatif yang didominasi oleh Partai Nueva Ideas. Aksi itu dituding sebagai upaya untuk membungkam Komisi Yudisial independen. 

Tak berhenti di situ, ia juga membuat undang-undang agar petahana dapat mencalonkan kembali selama dua kali berturut-turut. Padahal, hal tersebut selama ini dilarang dan diduga hanya untuk memuluskan jalannya berkuasa kembali, dilansir CNN

Akan tetapi, kebijakannya yang paling kontroversial adalah mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah pada Juni 2021. Atas keputusannya itu, El Salvador dinobatkan sebagai negara pertama yang mengesahkan Bitcoin. 

Baca Juga: El Salvador Tambang Bitcoin Pakai Energi dari Gunung Berapi

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya