TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Republik Ceko Ganti Menteri Kesehatan Keempat Kalinya Sejak Pandemik

Ini membuka peluang penggunaan vaksin Sputnik V

Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis saat menghadiri proses vaksinasi anggota militer di Praha. (twitter.com/AndrejBabis)

Praha, IDN Times - Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis, memutuskan untuk memecat Menteri Kesehatan yang dianggap tidak mampu mengatasi lonjakan kasus penularan. Bahkan hingga kini Republik Ceko masih menjadi salah satu negara dengan kasus kematian tertinggi akibat COVID-19. 

Atas lengsernya Menteri Kesehatan Jan Blatny, maka terdapat kemungkinan penggunaan vaksin asal Rusia dan Tiongkok untuk mengatasi permasalahan kelangkaan vaksin di Republik Ceko. 

Baca Juga: Gunung La Soufrière Meletus, Pulau Karibia Diselimuti Asap

1. Jan Blatny dipecat karena dianggap lalai dalam menangani pandemik

Suasana vaksinasi tentara di Praha, Republik Ceko. (twitter.com/ArmadaCR)

Pada hari Rabu (07/04/2021) Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis resmi memecat Menteri Kesehatan Jan Blatny karena dianggap tidak bisa mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Bahkan sebelumnya Babis kerap mengkiritik Blatny lantaran menggunakan obat eksperimen dalam perawatan pasien COVID-19. 

Selain itu, Presiden Ceko Miloš Zeman juga mengkritisi Blatny lantaran menolak menggunakan vaksin asal Rusia, Sputnik V lantaran belum mendapatkan persetujuan dari Uni Eropa. Atas hal itu, politisi pro Rusia tersebut meminta agar Babis memecat menteri kesehatan tersebut, dilansir dari Associated Press.  

2. Digantikan oleh Kepala RS Universitas, Petr Arenberger

Mengutip dari Brno Daily, lengsernya Jan Blatny maka kedudukan Menkes Ceko akan digantikan oleh Petr Arenberger yang saat ini menjadi kapal Rumah Sakit Universitas Královské Vinohrady. Arenberger ditunjuk secara langsung oleh Andrej Babis dan sudah disumpah jabatan di Kastil Praha oleh Presiden Milos Zeman pada Kamis (08/04/2021). 

Keputusan penggantian Menkes Jan Blatny ini juga disambut baik oleh Menteri Dalam Negeri Jan Hamáček. Bahkan ia mengatakan jika Arenberger merupakan seorang yang ahli di bidang dermatologi dan venereologi dan ia akan menjadi Menteri Kesehatan keempat sejak awal pandemi coronavirus. 

Baca Juga: Yunani Berencana Buka Kembali Sekolah Usai Lockdown

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya