Republik Ceko Khawatir dengan Kebijakan Imperialis Rusia
Berdampak pada negara-negara Eropa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala, mengungkap bahwa negaranya khawatir dengan kebijakan luar negeri imperialis Rusia. Ia menyebut bahwa tindakan Moskow membuat negara demokrasi khawatir dan was-was.
Pada Juni lalu, Presiden Ceko Petr Pavel menyerukan agar semua warga Rusia yang menetap di negara Uni Eropa dipantau ketat. Ia pun menyamakan situasi ketika warga Amerika Serikat (AS) keturunan Jepang diawasi ketat oleh pemerintah selama Perang Dunia II.
Baca Juga: Abkhazia-Ossetia Selatan Tidak Ingin Gabung Rusia
1. Fiala mengaku dampak dari agresi Rusia sangat besar
Fiala mengungkapkan, kekhawatiran itu timbul setelah Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina. Dampak yang ditimbulkan oleh keputusan invasi itu begitu besar dan membuat was-was negara Eropa.
"Konsekuensi dari agresi Rusia sangatlah luas dan itu menyebabkan kekhawatiran dan perasaan grogi di negara kami. Kesempatan untuk meminimalisir dampak dengan hasil resolusi cepat dari konflik ini kian mengecil dan semakin mengecil," tutur Fiala, dikutip Politico.
Ia menambahkan, tidak hanya Rusia yang memberikan ancaman besar kepada Republik Ceko, tapi juga China. Fiala menyebut Beijing terus memonitor perang Rusia-Ukraina untuk mengambil kesempatan demi kepentingannya sendiri.
"Upaya Rusia untuk menciptakan lingkup pengaruh harus segera dihentikan. Jika bukan hanya ada rezim Presiden Rusia, Vladimir Putin saja, tapi nanti akan muncul agresor lain," tambahnya.
Baca Juga: Uni Eropa Diminta Siap Terima Anggota Baru pada 2030
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.