TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Republik Ceko Tetapkan Rusia sebagai Negara Pendukung Teroris

Tolak kejahatan perang Rusia

ilustrasi bendera Republik Ceko (unsplash.com/@kojak78)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Republik Ceko resmi menetapkan Rusia sebagai negara pendukung teroris pada Rabu (16/11/2022). Hal itu setelah adanya serangan Rusia yang menargetkan warga sipil, infrastruktur energi, dan keputusan sepihak referendum di teritori aneksasi. 

Sebulan lalu, Ceko sudah memperketat masuknya turis asal Rusia ke negaranya yang berkaitan dengan serangan misil ke Ukraina. Bahkan, warga Rusia pemegang visa Schengen yang punya kepentingan olahraga maupun budaya tidak diperbolehkan lagi masuk ke negara Eropa Tengah tersebut. 

Baca Juga: Balas Kegilaan Putin, Ceko Perketat Masuknya Turis Rusia ke Negaranya

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik, Warga Ceko Kembali Gelar Demo Tuntut PM Mundur

1. Mayoritas parlemen setuju tetapkan Rusia sebagai negara teroris

Keputusan ini didukung sekitar 129 dari 156 anggota parlemen dan 13 di antaranya yang menyatakan tidak memilih atau netral. Sedangkan, hanya 14 anggota dari partai sayap kanan Freedom and Direct Democracy (SPD) yang menyatakan penolakannya. 

Pewakilan dari Partai STAN, Barbora Urbanova menyatakan resolusi diambil setelah Rusia tidak menghargai hak yang dimiliki oleh warga negara. 

"Federasi Rusia jelas tidak menghargai hak dasar yang dimiliki rakyat, termasuk serangan ke infrastruktur penting, warga sipil, dan upaya mengintimidasi warga, serta merusak kedaulatan suatu negara," tutur Urbanova, dikutip dari Expats.

Resolusi tersebut juga sebagai bentuk kecaman atas ancaman senjata nuklir yang terus dilancarkan Rusia. Selain itu, Rusia menuding Ukraina akan menggunakan senjata pemusnah massal yang tidak terbukti kebenarannya. 

Baca Juga: Migran Ilegal Tembus 1.200 Persen, Ceko-Slovakia Perketat Perbatasan

2. Ceko ingin Rusia dihukum atas kejahatan perang di Ukraina

Parlemen Ceko juga mengatakan bahwa mereka tidak akan mengakui hasil dari referendum di empat wilayah Ukraina, Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia menjadi teritori Rusia. Pasalnya, itu ditujukan untuk melegitimasi agresi Rusia dan aneksasi teritori Ukraina. 

Dilansir Ukrinform, Parlemen juga mengungkapkan dukungan kepada Kementerian Luar Negeri Ceko dalam membangun hakim khusus dalam proses persekusi tindak kriminal dalam perang. Bahkan, pihaknya akan mengajukan ke International Criminal Court dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. 

Di samping itu, Parlemen Ceko mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Republik Ceko atas bantuan kepada Ukraina sejauh ini, terutama dalam bidang kemanusiaan, ekonomi, politik, diplomasi, dan militer. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya