Rusia Tangkap Konsulat Estonia Atas Tuduhan Spionase
Memanasnya hubungan Rusia-Estonia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
St. Petersburg, IDN Times - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) telah menangkap seorang konsulat Estonia di negaranya atas tudingan melakukan spionase. Tudingan ini ada lantaran konsulat tersebut disebut telah menerima informasi rahasia dari seorang berkewarganegaraan Rusia.
Belakangan ini, Rusia tengah bersitegang dengan negara-negara Barat terkait dengan tudingan rentetan aksi spionase dan penangkapan mata-mata yang dituduhkan kedua belah pihak.
1. Konsulat Estonia ditangkap usai tertangkap basah melakukan spionase
Pada hari Selasa (06/07/2021) Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) telah menangkap seorang konsulat asal Estonia yang berkantor di Konsulat Jenderal Estonia di Kota St. Petersburg. Konsulat bernama Mart Latte tersebut dituding telah melakukan aksi spionase lantaran tertangkap basah mendapatkan informasi rahasia dari seorang warga negara Rusia.
Dilansir dari RT, menurut FSB juga mengatakan bahwa, "Tindakan yang dilakukan Latte sudah menyalahi statusnya sebagai salah seorang representatif diplomatik dan secara jelas buruk terhadap Federasi Rusia. Sementara itu, hukuman akan diberikan kepada seorang delegasi luar negeri sesuai dengan norma hukum internasional."
Baca Juga: Partainya Terjerat Skandal Korupsi, PM Estonia Mundur
Sehari setelah ditangkap, tepat pada Rabu (07/07/2021) Pemerintah Rusia telah memberikan persona non grata kepada Mart Latte yang berarti konsul Estonia tersebut tidak diinginkan. Menurut juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa, "Kami sudah menetapkan persona non grata kepada Latte dan ia harus meninggalkan Rusia dalam waktu 48 jam."
Sebelum kasus ini, Rusia juga sudah menangkap dan mengusir konsulat Ukraina di St. Petersburg bernama Alexander Sosonyuk pada bulan April lalu. Sama seperti Mart Latte, Sosonyuk juga bertemu dengan warga Rusia dan diduga menerima sejumlah informasi ragasia dari penegak hukum ataupun data FSB, dikutip dari The Moscow Times.
Baca Juga: Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.