Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia

Menandingi pengaruh AS?

New Delhi, IDN Times - Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Sergey Lavrov, pada hari Selasa (06/04), menyatakan bahwa Rusia dan India tengah mendiskusikan penambahan jumlah  produksi dan jenis alutsista asal Rusia di India.

Pernyataan itu disampaikan Lavrov dalam kunjungan resminya ke India yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dimana Rusia hendak meningkatkan kerja sama militer bersama India, terutama dalam bidang teknologi, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Helikopter menjadi pilihan yang paling memungkinkan

Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista RusiaHelikopter Penyerang Mi-24 atau yang sering dikenal sebagai "tank terbang" milik Militer Rusia. twitter.com/mod_russia

Meskipun kedua pihak terlihat akan menyetujui kesepakatan kerja sama, belum dapat dipastikan alutsista tempur dari Rusia seperti apa yang akan diproduksi secara domestik di India. Dikutip dari Reuters, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Rusia dan India, kedua negara disebutkan telah lama tertarik untuk melakukan produksi domestik helikopter tempur Rusia.

Dugaan ini semakin diperkuat dengan keputusan Delhi yang mulai beralih secara bertahap ke Amerika Serikat untuk mendapatkan helikopter penyerang. Rusia berharap melalui perluasan perizinan produksi alutsista tempurnya di India yang dapat mengurangi harga jual jauh lebih murah dapat menarik minat Militer India agar terus tetap mengandalkan Rusia dalam pembelian alutsista tempur. 

2. Rusia tingkatkan kerja sama teknologi militer dengan India

Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista RusiaMenteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, bertemu di Kota New Delhi, India, pada 6 April 2021. twitter.com/mfa_russia

Kerja sama yang dilaksanakan oleh India dan Rusia sudah terjalin sejak masa Perang Dingin ketika Delhi mulai membeli alutsista tempur Soviet dalam jumlah besar. Sekarang, hubungan Rusia-India sudah memasuki babak baru yang lebih serius melalui kerja sama teknologi militer dikarenakan Moskow tidak ingin kehilangan pelanggan setianya dari pengaruh Washington, dilansir dari Reuters.

Kepercayaan Federasi Rusia terhadap India membuat Delhi diizinkan memproduksi berbagai jenis alutsista tempur taktis Rusia secara domestik, seperti pesawat tempur Su-30 dan tank T-90S. Tidak berhenti di situ, India dan Rusia juga sukses mengembangkan serta memproduksi salah satu rudal penjelajah berkecepatan supersonik terbaik di dunia, BrahMos.

Baca Juga: Bentrokan India-Pakistan di Kashmir Sebabkan Tiga Tentara India Tewas

3. Sistem pertahanan udara S-400 tidak dibahas lebih lanjut

Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista RusiaDua sistem pertahanan udara terbaik di dunia S-400 dan S-300 buatan Rusia dalam posisi siap tempur di sebuah latihan militer. twitter.com/mod_russia

Terdapat hal yang cukup mengejutkan ketika konferensi pers Sergey Lavrov dan Subrahmanyam Jaishankar berlangsung di Kota New Delhi, India. Dilaporkan Bloomberg, baik Lavrov maupun Jaishankar, tidak ada sama sekali membahas ataupun mendiskusikan mengenai proses pengiriman sistem pertahanan udara S-400 ke India yang sempat mendapat ancaman sanksi dari Amerika Serikat.

Menurut Jaishankar, Pemerintah India baru akan membahas kelanjutan dari sistem pertahanan udara S-400 yang mereka pesan dari Rusia akhir tahun 2021 ini. Belum diketahui pasti keputusan apa yang akan diambil India, namun berkaca dari sanksi yang diberikan AS terhadap Turki karena pembelian persenjataan yang sama maka Delhi kemungkinan besar akan membatalkan pemesanannya.

Baca Juga: India Tunda Ekspor Vaksin, Pandemik di Afrika Terancam Kian Parah

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya