Rusia Tolak Tudingan di Balik Serangan Siber di Kolombia
Rusia disebut ikut andil dalam demonstrasi di Kolombia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogota, IDN Times - Rusia menolak tudingan Kolombia yang mengatakan jika negaranya berada di balik terjadinya demonstrasi besar sejak akhir April lalu. Bahkan Kolombia menuding Rusia telah melakukan serangan siber untuk memberikan informasi palsu kepada warganya.
Sebelum tudingan ini, beberapa negara sekutu Rusia di Amerika Latin, yakni Kuba dan Venezuela juga dituding sebagai dalang di balik demonstrasi besar di Kolombia terkait reformasi pajak.
1. Menolak tudingan dari Menhan Kolombia
Pada hari Jumat (21/05/2021) Kedutaan Besar Rusia di Kolombia menolak ungkapan Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano yang menyebutkan Rusia ada di balik aksi demonstrasi. Bahkan ia mengatakan jika Rusia melancarkan serangan siber yang membuat situs Militer dan Senat Kolombia mengalami kendala saat minggu awal demonstrasi, dikutip dari DW.
Dilansir dari laman Sputnik News, sesuai keterangan dari pihak kedutaan besar Rusia di Bogota mengatakan bahwa, "Kami menolak dengan keras tuduhan ini. Ini merupakan tuduhan yang serius terhadap negara kami, di mana tidak ada bukti sama sekali yang mendukung tudingan tersebut. Tidak mungkin kami berkontribusi buruk atas hubungan baik antara Rusia dan Kolombia."
Pihak Kedutaan Besar Rusia juga mengungkapkan belasungkawa terhadap keluarga dari pendemo yang tewas dan mengalami luka-luka saat melangsungkan aksinya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Situasi Memanas, Kolombia Gagal Jadi Tuan Rumah Copa America 2021
Baca Juga: Kolombia Buka Perbatasan Negara Kecuali dengan Venezuela
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.