Rusia Tuduh Ukraina akan Serang Moldova Lewat Transnistria
Disebut sebagai cara menyalahkan Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia, pada Kamis (23/2/2023), menuduh Ukraina merencakanan serangan ke Transnistria. Bahkan, Kremlin mengungkapkan Kiev akan menggunakan serangan di wilayah separatis Moldova itu untuk menyalahkan Moskow.
Pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mencabut dekrit yang menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Republik Moldova. Menyusul pencabutan tersebut, bukan tidak mungkin kedaulatan Moldova semakin tergerus.
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Rusia, Presiden Moldova Ajak Biden ke Negaranya
1. Serangan akan dilakukan oleh resimen Azov
Rusia mengatakan, serangan di Transnistria akan dilakukan oleh tentara Ukraina. Kelompok sayap kanan Ukraina yang diklaim sebagai Nazi, resimen Azov, disebut akan ikut dalam serangan tersebut.
"Kelompok penyabotase Ukraina akan berpartisipasi invasi di Transnistria. Mereka akan mengenakan seragam personel Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," tulis Kemenhan dalam akun Telegram resminya, dilansir Newsweek.
Rusia mengaku akan terus memonitor situasi di perbatasan Transnistria-Ukraina untuk mencegah ekskalasi. Terdapat lebih dari 1.500 pasukan penjaga perdamaian Rusia yang disiagakan di wilayah pecahan Moldova tersebut.
Kremlin menambahkan, ribuan pasukan Rusia tersebut sudah siap apabila terjadi ekskalasi di perbatasan Transnistria-Ukraina.
Baca Juga: Warga Moldova Demo, Mau Pemerintah Pro-Barat Mundur: Rusia Datanglah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.