TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Alami Bulan September Terhangat dalam Seratus Tahun Terakhir

Kenaikan temperatur di Rusia

Suasana musim panas di Kota Sergiyev Posad, Rusia. instagram.com/elena.vikki/

Moskow, IDN Times - Pada bulan September lalu terjadi anomali cuaca yang menyebabkan memanasnya suhu udara di Rusia. Suhu rata-rata di Negeri Beruang Merah tersebut lebih panas dibandingkan suhu rata-rata pada umumnya dalam rentang waktu lebih dari seratus tahun terakhir. 

Bahkan hampir seluruh wilayah di negara terluas di dunia ini mengalami kenaikan temperatur pada tahun ini. Naiknya suhu rata-rata di Rusia kerap dikaitkan dengan isu perubahan iklim yang sudah terjadi belakangan ini, dilansir dari RT

Baca Juga: Polusi di Kamchatka, Rusia Akibatkan Kematian Massal Biota Laut

1. Temperatur rata-rata di Rusia yang lebih dari 5 derajat Celcius

Suasana musim gugur di Siberia, Rusia. instagram.com/romakh/

Rusia baru saja mengalami perubahan temperatur rata-rata harian pada bulan September lalu dalam kurun waktu 130 tahun terakhir. Bahkan suhu udara yang ada mencapai di atas 5-6 derajat Celcius. Dilansir dari The Moscow Times, menurut Kepala Pusat Hidrometeorologi Rusia, Marina Makarova mengatakan bahwa, 

"Terjadi anomali cuaca terbesar yang terdeteksi di Eurasia Utara, di mana temperatur mencapai lebih dari 5-6 derajat Celcius."

Padahal umumnya suhu udara di bagian utara Eurasia ketika bulan September hanya berkisar antara 2-3 derajat Celcius. 

2. Terjadi di seluruh negeri kecuali di bagian tenggara Rusia

Sungai di Kota Novosibirsk, Russia. instagram.com/intuiciya_rt/

Melansir dari The Moscow Times, hampir seluruh wilayah geografi di Rusia mengalami kenaikan temperatur beberapa derajat di atas suhu normal pada bulan September. Namun hal tersebut tidak terjadi di bagian tenggara Rusia yang menunjukkan suhu normal. 

Pada tahun lalu, Rusia juga mengalami suhu tertinggi dalam 12 bulan terakhir. Namun kenaikan suhu udara tersebut dipecahkan setelah adanya musim dingin hangat pada enam bulan terakhir tahun ini di sejumlah negara lain, melansir dari RT.

Baca Juga: Infeksi COVID-19 Melonjak di Rusia, Kremlin Tak Ingin Lockdown

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya